Kamis 12 Dec 2019 18:59 WIB

Video Reaksi Bayi Dipasangkan Alat Bantu Dengar Jadi Viral

Georgina Addison diketahui tuli tak lama setelah kelahirannya.

Rep: MGROL 125/ Red: Reiny Dwinanda
Georgina Addison, bayi tuli yang dipasangkan alat bantu dengar.
Foto: Tangkapan layar
Georgina Addison, bayi tuli yang dipasangkan alat bantu dengar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang bayi perempuan berusia empat bulan di Inggris terlahir dengan kondisi tuli. Georgina Addison, nama anak tersebut, menggunakan alat bantu dengar setiap pagi.

Rekaman video yang memperlihatkan Georgina begitu mendengar suara ibunya tersebar luas di dunia maya. Bayi itu tampak gembira sekali ketika alat bantu dengar dipasangkan pada telinganya dan suara ibunya terdengar.

Baca Juga

"Wajahnya langsung cerah begitu dia bisa mendengar suara ibunya. Dia langsung senang dan jauh lebih bahagia, wajahnya terlihat bersinar," jelas Paul, ayah dari Georgina Addison, dilansir Fox News.

Menurut Paul, putrinya menggunakan alat bantu dengar sejak baru berusia beberapa minggu. Ia dan istrinya, Louise, mendapati putri mereka tuli tak lama setelah kelahirannya.

Pada saat itu, menurut mereka, sangat sulit untuk mencari hal positif setelah mengetahui kondisi sang anak. Namun, sekarang mereka bisa menemukan bagian positif dari hal tersebut, yaitu bahwa setiap pagi Georgina bereaksi mendengar suara orang tuanya. Georgina sangat menyukai pengalaman baru tersebut.

"Itu membuat hati saya sangat senang dan ini sesuatu yang sangat berharga," katanya.

Dilansir Health24, dalam kebanyakan kasus, tuli permanen terjadi akibat faktor keturunan. Sepertiga orang yang tuli karena alasan genetik biasanya terlahir tuli.

Gangguan pendengaran permanen di antara anak-anak adalah kecacatan bawaan yang paling umum di negara-negara berkembang. Berdasarkan data, hal tersebut dialami oleh lima dari 1.000 bayi yang lahir.

Sementara itu, terdapat beberapa penyebab bayi terlahir dalam keadaan tuli. Campak jerman selama kehamilan menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkan tuli permanen.

Jika seorang wanita hamil terkena campak jerman dalam delapan minggu pertama kehamilan, terdapat 86 persen kemungkinan bayi akan terlahir tuli. Di samping itu,  infeksi dengan virus cytomegalo, perbedaan Rhesus antara ibu dan bayi, serta masalah tiroid dan diabetes pada ibu juga bisa membuat bayi lahir tuli.

Bayi juga dapat mengalami ketulian permanen saat sudah dilahirkan. Hal tersebut mungkin terjadi jika bayi menderita kekurangan oksigen selama kelahiran atau harus dihubungkan ke respirator selama lebih dari lima hari.

Faktor risiko lain adalah jika berat bayi kurang dari 1,5 kg saat lahir, cedera saat lahir (terutama cedera kepala), penyakit kuning pada bayi, infeksi virus dan bakteri seperti meningitis. Obat-obatan tertentu, seperti beberapa antibiotik dan obat TB, juga dapat menyebabkan ketulian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement