REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penuaan atau bertambah usia sudah pasti dialami setiap orang secara alami. Memilih hidup lebih sehat tentunya merupakan pilihan terbaik untuk menghadapi penuaan. Cara-cara sederhana dalam pola hidup, termasuk menikmati hidup, sebenarnya bisa mempersiapkan kesehatan di hari tua yang lebih baik.
"Pada dasarnya, kurang makan, lebih banyak tertawa, atasi stresmu, tidurlah dengan serius. Apa lagi yang penting?," kata dokter fungsional dan integratif, Frank Lipman, M.D, tentang penuaan sehat, dilansir laman Mindbodygreen, Selasa (10/12).
Berikut cara sehat alami dan sederhana yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan kesehatan di hari tua.
Bergerak
Ini bukan hanya tentang berolahraga lebih banyak, tetapi berolahraga dengan sengaja dan cerdas sangat penting untuk memperpanjang kesehatan. "Seiring bertambahnya usia, semakin sulit untuk pulih ketika Anda melukai diri sendiri. Jadi, penting untuk mengubah cara Anda berolahraga sesuai dengan tubuh Anda," katanya.
Cukup berolahraga dengan aman dan benar. Menurut Lipman, kunci untuk penuaan yang sehat terletak pada gerakan dengan cara yang disengaja tetapi tidak berlebihan sehingga berisiko cedera.
Kelola stres
Gagasan tentang "sedikit stres" ini mencakup berbagai kesulitan fisik, seperti dorongan latihan intensitas tinggi, mengalami suhu panas dan dingin, dan puasa adalah cara untuk menempatkan di bawah sedikit stress, sehingga dapat merangsang umur panjang.
Berpuasa bukan berarti harus membuat diri kelaparan atau melakukan setengah maraton. "Saya melihat hasil yang luar biasa dengan hanya memberitahu orang untuk melewatkan sarapan," tambahnya.
Jadi pastikan saja tidak membuat tubuh terlalu banyak stress. Karena seperti yang kita tahu bahwa stress kronis yang terus-menerus dapat menjadi fondasi bagi banyak masalah kesehatan. Jadi, jika tubuh membutuhkan sarapan, ya sarapan saja.
Jangan menganggap hidup terlalu serius
Nasihat terakhir Lipman dan bisa dibilang yang paling penting adalah mengingat untuk menikmati hidup. Sering kali orang stress memikirkan dampak makanan bagi kesehatan.
"Saya pikir stress karena menjadi neurotik dan dogmatis tentang makanan mungkin lebih buruk bagi Anda daripada makan sedikit," kata Lipman.
Makan lebih sedikit dan tertawa lebih banyak mungkin pilihan terbaik. Bersenang-senanglah selama tidak berlebihan.
Saat liburan semakin dekat, Anda mungkin ingin menjadikan relaksasi sebagai prioritas. Anda bahkan dapat memberi tahu anggota keluarga bahwa meluangkan waktu untuk duduk dan tertawa adalah investasi waktu yang berharga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika