Kamis 05 Dec 2019 09:14 WIB

Prinsip Merawat Kulit Alya Rohali, Less is More

Alya Rohali percaya perawatan kulit harus dibarengi istirahat dan olahraga.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Alya Rohali
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Alya Rohali

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Figur publik Alya Rohali sudah terbiasa merawat kesehatan dan kecantikan kulit sejak berusia belasan tahun. Perempuan 42 tahun kelahiran Jakarta itu terus melakoninya hingga kini sebagai wujud mencintai diri dan mensyukuri nikmat Allah SWT.

"Perawatan kecantikan tidak suka ribet-ribet. Less is more, semakin simpel dan ringkas buat saya bahagia. Tidak efektif kalau banyak yang ditempel ke muka," kata Alya pada bincang santai "How to Get A Healthy Skin" yang digelar jenama kosmetik Eryzhu.

Baca Juga

Dia menyadari banyak perubahan di usia kepala empat, seperti garis senyum serta kerutan yang sedikit bermunculan. Secara natural, kondisi kulit mengalami penurunan. Hal itu tidak bisa dilawan, tetapi dapat ditunda dengan produk anti-penuaan.

Alya sangat selektif dalam memilih produk perawatan muka. Prinsipnya adalah secukupnya tetapi tepat.

Produk yang menurutnya penting dan wajib ada adalah pembersih wajah. Alya juga tidak pernah lupa mengaplikasikan krim pagi dan krim malam.

Tabir surya termasuk pula dalam daftar produk perawatan wajah yang penting bagi Alya. Pasalnya, Alya punya hobi olahraga lari. Dalam sepekan, dia bisa berlari tiga sampai empat kali hingga mencapai target jarak 40 kilometer.

Selain produk perawatan wajah, gaya hidup sehat seperti olahraga teratur dinilainya sangat penting. Produk perawatan kulit tidak akan optimal tanpa olahraga, jam tidur yang cukup, juga asupan nutrisi seimbang dari menu harian.

"Saya termasuk orang yang cukup istirahat, jam sembilan malam sudah di tempat tidur, siap bobok. Mengurangi stres juga penting karena kalau bahagia pasti akan terlihat di wajah," kata perempuan yang menyandang gelar Puteri Indonesia 1996 itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement