Rabu 04 Dec 2019 11:17 WIB

Langkah Kembali Menyusui Setelah Sempat Berhenti

Upaya menyusui kembali atau relaktasi bisa dilakukan secara bertahap.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Langkah pertama menyusui bayi kembali setelah terhenti adalah dengan menyingkirkan botol susu.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Langkah pertama menyusui bayi kembali setelah terhenti adalah dengan menyingkirkan botol susu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibu yang pernah berhenti menyusui bukan berarti tidak bisa kembali menyusui. Pakar laktasi dr Ameetha Drupadi, CIMI, menjelaskan untuk ibu yang mau menyusui kembali setelah sempat berhenti disebut relaktasi.

Upaya menyusui kembali atau relaktasi bisa dilakukan secara bertahap. Terutama bagi anak yang sudah mengenal dot atau empeng.

Baca Juga

Anak ini biasanya sudah tidak mau menyusu langsung pada payudara ibu. Karena dia mengalami bingung puting.

"Kalau mau relaktasi harus singkirkan dulu botol susu atau dot atau empeng bayi. Ganti dengan media lain seperti gelas atau sendok atau sloki," ujarnya di sela acara dalam acara Media Talk Show “Kiat Sukses MengASIhi” dalam Rangka Ulang Tahun Teman Bumil kedua di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, ibu dan bayi harus melakukan bonding kembali. Lakukan kontak penuh 24 jam. Lebih baik lagi skin to skin supaya bayi dapat nyaman lagi dengan ibunya.

Ia mengakui bayi pasti akan menolak menyusu langsung awalnya. Lakukan perlahan dan bertahap, misalnya coba berikan susu formula yang biasa diminum pakai gelas, cukup berikan 1/3 dari porsi biasa. Misalnya biasanya minum 120 ml berikan 40 ml supaya dia tidak terlalu lapar.

"Jadi dia kasih kenyang sedikit biar tenang tapi jangan sampai terlalu kenyang, baru coba menyusui langsung lagi. Kalau dilakukan terus menerus 3 kali 24 jam biasanya bayi sudah berhasil menyusu lagi," jelasnya.

Ia mengungkapkan ketika berhenti menyusui, produksi ASI pasti turun. Tapi begitu menyusui, produksi ASI akan naik lagi secara bertahap.

Kalau anak bingung puting, dan dia sudah lama pakai botol, ASI tidak keluar bisa pakai tambahan. Caranya dengan mengakalinya dengan alat bantu.

Misalnya susu tambahan atau ASI perah tapi disalurkan dengan selang yang ditempelkan ke puting ibu. Kalau ASI sudah mulai keluar, susu tambahan atau susu formula ini perlahan dikurangi. Misalnya 60 ml awalnya, turunkan ke 50 ml atau 40 ml, lama kelamaan bisa tidak sama sekali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement