Selasa 03 Dec 2019 17:13 WIB

Pentingnya Sterilisasi Peralatan Bayi

Peralatan yang tidak steril bisa menyebabkan gangguan kesehatan di bayi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Sterilisasi peralatan bayi seperti botol bayi bisa dilakukan dengan beragam metode, mulai dari air mendidih hingga alat khusus.
Foto: Pixnio
Sterilisasi peralatan bayi seperti botol bayi bisa dilakukan dengan beragam metode, mulai dari air mendidih hingga alat khusus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat berpergian bersama bayi, orang tua sering kali membawa banyak perlengkapan. Tak jarang karena repot peralatan anak jatuh ke lantai. Entah itu botol, sendok atau alat makan. Orang tua pun jadi harus melakukan sterilisasi ke peralatan bayi.

Dokter Spesialis Anak, Dr Andina Chrisnawati Rahardjo SpA, Mkes menjelaskan sterilisasi adalah suatu cara untuk membunuh mikroorganisme bisa berupa bakteri, virus, jamur atau parasit. Sterilisasi bisa membunuh sampai tingkat spora bakteri atau tingkat lebih kecil bakteri.

Baca Juga

Menurutnya sterilisasi bisa dilakukan dengan banyak cara. Misalnya dengan mesin listrik, sinar UV, tablet sterilisasi, dan yang paling sederhana pakai air mendidih. Rebus air, didihkan baru sterilisasi.

"Poin penting yang harus dilakukan adalah jangan lupa baca buku manual. Masing-masing sterilisator hanya bisa dipakai salah satunya," jelasnya di sela acara talkshow dan perkenalan produk Mahaton Baby Max UV Portable Sterilizer, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bila peralatan bayi tidak steril maka akan menyebabkan berbagai infeksi. Mulai dari infeksi mulut akibat jamur, candidiasis.

Selain itu, bisa juga menyebabkan masalah usus. Anak bisa mengalami diare yang disebabkan oleh bakteri, parasit, virus atau jamur. Infeksi lainnya bisa menyerang infeksi hati atau hepatitis.

Dia menambahkan infeksi yang paling sering adalah infeksi saluran napas misalnya batuk pilek. "Kuman bisa ke mana-mana. Ini bisa dihindari dengan prosedur sterilisasi," ujarnya.

Infeksi di usus misalnya saluran cerna karena alat makan tidak steril bisa menyebabkan beberapa gejala. Di antaranya muntah-muntah, tidak mau makan, tidak mau minum, buang air besar (bab) cair. "Akhirnya berujung kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan. Bisa sedang sampai berat."

Dehidrasi ini bisa menyebabkan gejala lemas atau tidak aktif. Anak juga nampak mengantuk, ubun-ubun cekung, mata cekung, mulut kering, elastisitas kulit berkurang juga bermasalah untuk urusan ke belakang. "Bila terlambat ditangani bisa sampai berujung kematian," katanya.

Ia menjelaskan peralatan yang harus disteril mulai dari botol susu, sendok makan dan perlengkapan makan lainnya. Peralatan baru juga wajib steril dan peralatan lama disimpan wajib steril. Bahkan gunting kuku bayi juga harus disteril karena bisa jadi perantara mikroorganisme sampai di bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement