Kamis 28 Nov 2019 20:19 WIB

Pisang Bakar Colenak Ala Chef Aloft Hotel Jakarta

Chef Aloft Hotel Jakarta Wahid Hasyim kreasikan pisang bakar colenak yang legit.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Pisang bakar colenak kreasi Head Chef Aloft Hotel Jakarta Wahid Hasyim, Endang Darmadi, menonjolkan rasa legit.
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Pisang bakar colenak kreasi Head Chef Aloft Hotel Jakarta Wahid Hasyim, Endang Darmadi, menonjolkan rasa legit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi orang Sunda, colenak tentu tak asing dengan colenak. Ya, makanan yang terbuat dari singkong fermentasi ini sering juga disebut peuyeum (tape) bakar.

Untuk menyiapkannya, colenak dibuat dengan cara membakar singkong yang difermentasi. Colenak dihidangkan dengan campuran gula aren yang dilelehkan dan kelapa parut.

Baca Juga

Colenak memiliki cita rasa manis dan asam khas tape dengan gula aren dan kelapa parut yang manis nan legit. Istilah colenak merupakan gabungan dari kata "cocol" dan "enak". Pembuat colenak pertama adalah Aki Murdi pada tahun 1930 dan tokonya masih dioperasikan oleh generasi ketiga dari keturunannya di Bandung.

Nah, lalu bagaimana jika colenak dipadupadankan dengan pisang bakar? Adalah Head Chef Aloft Hotel Jakarta Wahid Hasyim, Endang Darmadi, yang membuat pisang bakar colenak untuk dihidangkan pada acara Ayo Makan by Marriot Bonvoy Street Food Festival.

"Paduan pisang bakar dan colenak ini bisa menjadi sensasi baru bagi pecinta kuliner. Di sisi lain saya juga ingin mengangkat makanan tradisional khas Sunda agar bisa naik kelas dan disantap di hotel-hotel," kata Endang saat diwawancarai Republika.co.id usai pembukaan Ayo Makan, Rabu (27/11) malam.

Pisang bakar dan colenak memang begitu pas dipadupadankan. Pisang kepok bakar terasa semakin spesial dilahap dengan colenak yang pulen, sedikit asam, dan manis. Di rongga mulut, semuanya bercampur menghasilkan sensasi rasa baru.

Proses membuat pisang bakar colenak juga cukup sederhana. Pisang yang telah dikupas dan dipotong, dibakar bersamaan dengan tape di atas wajan yang telah dibubuhi margarin. Dengan api kecil, proses membakar tidak perlu lama, cukup sampai pisang dan tape berubah warna menjadi kecoklatan.

"Api kecil saja untuk memastikan pisang dan tape masak sempurna. Pisang dan tape bisa diangkat setelah kedua sisi berubah warna menjadi kecoklatan, tapi itu tergantung selera juga jika mau agak lebih gosong bisa saja," kata Chef Endang.

Setelah dibakar, pisang dan tape sudah siap disajikan. Sebagai topping, Endang menambahkan unti, sedikit meses, parutan keju juga buah ceri sebagai penambah cita rasa.

Ingin menikmati kreasi pisang bakar colenak, Ayo Makan by Marriot Bonvoy Street Food Festival masih tersedia Aloft Hotel Jakarta. Harga pisang bakar colenak cukup terjangkau, yaitu hanya Rp 20 ribu, per porsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement