Jumat 22 Nov 2019 10:32 WIB

Julia Roberts Pernah Disarankan Perankan Budak Kulit Hitam

Budak kulit hitam yang diusulkan diperankan Julia Roberts adalah Harriet Tubman.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Indira Rezkisari
Julia Roberts
Foto: AP
Julia Roberts

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Aktris Amerika Serikat, Julia Roberts ternyata pernah disarankan oleh seorang eksekutif studio film Hollywood untuk memerankan sosok Harriet Tubman. Sosok Harriet adalah seorang budak abad ke-19 yang melarikan diri dan dipandang sebagai ikon Afrika-Amerika.

Hal ini disampaikan Gregory Allen Howard salah satu penulis biografi terbaru Harriet Tubman. Dilansir Malay Mail pada Jumat (22/11) Howard mengatakan gagasan untuk menjadikan Julia Roberts memerankan sosok Harriet Tubman digaungkan pada 25 tahun lalu oleh seorang eksekutif studio film.

Baca Juga

"Gambar 1994: ini naskah yang bagus, mari kita minta Julia Roberts untuk memerankan Harriet Tubman, " kata eksekutif studio film itu seperti ditulis Howard dalam artikel untuk Los Angeles Times. Tulisan itu juga menggambarkan perjalanan panjang membawa kisah Tubman ke layar lebar.

"Untungnya, ada seorang kulit hitam di pertemuan studio pada 25 tahun yang lalu itu, yang mengatakan kepadanya bahwa Harriet Tubman adalah seorang wanita kulit hitam. Eksekutif studio film itu menjawab, itu sudah lama sekali. Tidak ada yang akan tahu itu," tulis Howard.

Kendati demikian Howard tak menyebutkan nama studio berikut eksekutif studio yang menyatakan Julia Roberts memerankan Harriet Tubman.

Film Harriet Tubman yang tayang di bioskop Amerika Serikat pada 1 November adalah film pertama tentang kisah Harriet Tubman. Tubman lahir sebagai budak pada awal 1800-an di Maryland.

Saat dewasa, Tubman lolos dari perbudakan, dia berlari hampir sejauh 100 mil melalui hutan dan ladang. Tubman bahkan beberapa kali harus mempertaruhkan nyawanya untuk kembali ke Maryland dan memimpin budak-budak lainnya mencapai kebebasan melalui Underground Railroad.

Sementara Howard mengungkapkan dirinya tak akan pernah menyerah untuk membuat film itu, meski dia mengatakan iklim industri film Hollywood berubah setelah film pemenang Oscar 2013, 12 Years a Slave dan kontroversi tagar Oscar so White pada 2016 saat 20 nominasi akting semuanya berkulit putih.

"Bukan kebetulan Harriet mulai produksi sembilan bulan setelah rilis Black Panther," kata Howard.

Film superhero Black Panther merupakan film serial komik Marvel pertama yang menampilkan pemeran kulit hitam lebih dominan. Film itu pun menjadi film terlaris kedua pada 2018 dengan pendapatan 1,3 miliar dolar Amerika di film laris dunia. Film itu juga memenangkan tiga Oscar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement