REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sorabel, fashion e-commerce lokal, merilis koleksi kolaborasi terbarunya dengan desainer kenamaan Indonesia, Barli Asmara. Bertemakan feminine monochrome dengan sentuhan klasik dan elegan, koleksi Asmara by Barli Asmara hadir melalui refleksi perjalanan karier Barli selama 15 tahun di bidang fesyen.
Melalui kolaborasi dengan Sorabel ini, Barli Asmara membuat 20 desain busana siap pakai setelah selama ini berhasil meluncurkan berbagai koleksi couture atau adibusana. Penggunaan palet warna monokrom, seperti hitam dan putih, semakin terlihat kaya dan indah dalam tambahan detail seperti renda, pita, ruffle hingga fringe.
"Desain koleksi ini terinspirasi dari keindahan keberagaman perempuan dan aku persembahan untuk semua perempuan Indonesia. Melalui koleksi ini kami ingin mendukung semua perempuan Indonesia tampil percaya diri luar dan dalam," kata Barli di Taman Ayodya Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (20/11).
Beberapa koleksi Asmara by Barli Asmara. Koleksi Asmara merupakan kolaborasi Sorabel dan Barli Asmara.
Proses pembuatan desainnya, menurut Barli, menghabiskan waktu hampir satu bulan. Nama "Asmara" pun dipilih dengan harapan koleksi ini bisa mendapat tempat di hati semua pecinta fesyen Indonesia.
"Ini karya yang spesial, karena semuanya ada campur tangan saya di dalamnya. Semoga semua orang dapat jatuh cinta dengan karya yang dihadirkan," ungkap Barli.
Head of Marketing Campaign Sorabel, Oci Ambrosia, mengatakan bahwa sederetan koleksi busana Asmara by Barli Asmara tersedia dan dapat dibeli eksklusif di Sorabel dengan harga mulai Rp 169 ribu hingga Rp 329 ribu. Koleksi ini hadir mulai dari ukuran S hingga XL.
Sebelum diluncurkan hari ini, koleksi Asmara by Barli Asmara sempat diperkenalkan ke publik melalui peragaan busana di Jakarta Fashion Week 2020 pada Oktober lalu. Fashion show tersebut menghadirkan tujuh perempuan kebanggaan Indonesia untuk berjalan di catwalk. Mereka adalah Ucita Pohan, Guta Bhebhita, Ankatama Ruyatna, Gracua Adelyta, Sinyorita, Adithira Hanim, dan Rosa Meldianti.