Selasa 19 Nov 2019 22:16 WIB

Mahasiswa IPB Rancang Aplikasi Gizind untuk Cegah Stunting

Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi menurunkan angka stunting.

Upaya mencegah stunting (ilustrasi)
Foto: Kemenkominfo
Upaya mencegah stunting (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tiga mahasiswa IPBM yakni Pahmi Idris dari Departemen Proteksi Tanaman,Devin Purnawansyah dan Fitriyanti dari Departemen Teknologi Hasil Hutan berhasil merancang aplikasi Gizind. Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi menurunkan angka stunting (anak kerdil) di Indonesia.

"Aplikasi Gizind ini kami rancang dengan tiga tujuan, untuk menjaga dan memonitor kesehatan ibu hamil, memonitor dan mengontrol gizi anak selama 1.000 hari kehidupan pertama, serta menjaga keseimbangan gizi anak sampai umur lima tahun," kataFitriyanti seperti dikutip dalam siaran pers dari Humas IPB, di Bogor, Selasa (18/11).

Menurut Fitriyanti yang menjadi koordinator tim, aplikasi Gizind ini dapat digunakan untuk monitoring secara berkala kesehatan ibu hamil dan anak.

Aplikasi Gizind yang digagas dan dirancang oleh tiga mahasiswa IPB University itu diikutsertakan pada lomba Public Health National Competition (PHNC) di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, tahun 2019. Trio mahasiswa IPB ini meraih peringkat ketiga.

Anggota tim, Pahmi Idris, menambahkan, aplikasi Gizind yang menempati peringkat ketiga lomba akan dikembangkan lagi untuk diimplementasikan. Menurut dia, pihak-pihak yang akan dilibatkan untuk mengimplementasikan Gizind adalah Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan, serta ibu-ibu sebagai target program.

"Pada aplikasi ini, tenaga kesehatan bertugas meng-input database anak, sedangkan ibu dan calon ibu dapat memperoleh pelayanan kesehatan saat hamil," katanya.

Menurut Pahmi, tim berharap gagasan pembuatan aplikasi Gizind ini bukan hanya sekadar gagasan, tapi bisa diimplementasikan dan direalisasikan kepada ibu hamil dan janinnya, maupun bayi hingga berusia 1.000 hari.

Stunting adalah kondisi bayi yang bergizi buruk karena asupan gizi yang kurang sejak masih dalam kandungan ibunya. Salah satu indikator stunting adalah bayi pendek yang ukuran panjang tubuhnya di bawah ukuran rata-rata.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement