REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Perusahaan penyedia platform video musik dan jaringan sosial asal China, TikTok, akan bersiap meluncurkan layanan streaming musik. Langkah ini akan membuat TikTok menyaingi Spotify dan Apple Music yang telah lebih dulu dikenal secara luas di dunia.
Dilansir The Independent, ByteDance mengungkapkan platform terbaru TikTok untuk layanan streaming musik itu akan tersedia sebelum akhir tahun. Perusahaan itu juga sudah membahas kesepakatan lisensi global dengan sejumlah label-label bergengsi seperti Universal Music, Sony Music, dan Warner Music.
Platform terbaru TikTok diharapkan diluncurkan di pasar negara-negara berkembang seperti Brazil, India, dan Indonesia. Namun, saat ini nampaknya peluncuran layanan streaming musik dari perusahaan yang didirikan oleh Zhang Yiming itu baru dapat diluncurkan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Sementara itu, berita rencana peluncurkan layanan streaming musik dari TikTok ini dilaporkan membuat saham Spotify dan Tencent Music mengalami penurunan pada Senin (18/11). Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai nama baru dari platform yang dibuat oleh TikTok tersebut.
Meski demikian, diyakini layanan streaming musik diluncurkan sebagai upaya TikTok mendukung aplikasi video dan jejaring sosial yang sudah ada. Sejak 2016, perusahaan ini mengalami pertumbuhan pesat dengan aplikasi yang diunduh oleh lebih dari 1,5 miliar kali melalui App Store Apple dan Google Play.
Popularitas TikTok khususnya di kalangan pengguna yang lebih muda dianggap sebagai ancaman eksistensial bagi perusahaan media sosial yang telah lebih dulu ada seperti Facebook. Awal tahun ini, CEO Facebook, Marz Zuckerberg mengatakan rencana untuk menyaingi aplikasi tersebut, dengan membuat fitur-fitur terbaru.
Pekan lalu, Instagram juga meluncurkan fitur bary yang disebut dengan Reels. Ini disebut menirukan beberapa fitur TikTok yang paling populer.