Selasa 19 Nov 2019 08:38 WIB

Manfaat Olahraga di Usia 60 Tahun

Penurunan aktivitas fisik di atas usia 60 tahun berisiko terhadap penyakit jantung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Lansia olahraga (Ilustrasi)
Foto: Sciencealert
Lansia olahraga (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sekitar 900 juta orang di dunia yang berusia di atas 60 tahun pada 2015. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi angka ini akan meningkat hingga dua miliar per 2050.

Di usia ini, biasanya aktivitas biasanya akan mulai menurun seiring dengan menurunnya kemampuan fisik akibat proses penuaan. Akan tetapi, orang-orang di usia 60-an ke atas sebaiknya tetap menjaga atau bahkan meningkatkan aktivitas fisik mereka sehari-hari.

Baca Juga

Studi dalam European Heart Journal mengungkapkan bahwa penurunan aktivitas fisik dapat meningkatkan 27 persen risiko masalah jantung dan pembuluh darah pada orang-orang berusia 60 tahun ke atas. Sebaliknya, orang-orang berusia 60 tahun ke atas yang tetap melakukan aktivitas fisik secara aktif dapat menurunkan risiko masalah jantung dan pembuluh darah sebesar 11 persen.

Di samping itu, orang-orang berusia 60 tahun ke atas yang memiliki disablitas juga bisa mendapatkan manfaat dari meningkatkan aktivitas fisik. Bila dilakukan, mereka dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular hingga 16 persen. Orang-orang yang sudah memiliki kondisi seperti hipertensi atau diabetes juga dapat menurunkan risiko masalah jantung dan strok sebesar 4-7 persen dengan aktivitas fisik.

"Pesan terpenting dari penelitian ini adalah oerang dewasa tua sebaiknya meningkatkan atau menjaga frekuensi latihan fisiknya untuk mencegah penyakit kardiovaskular," jelas ketua tim peneliti dari Departemen Ilmu Biomedis Seoul National University Kyuwoong Kim, seperti dilansir Medical News Today, Selasa (19/11).

Kim mengatakan orang dewasa tua mungkin mengalami kesulitan untuk tetap melakukan aktivitas fisik. Akan tetapi temuan terbaru ini menunjukkan bahwa aktif secara fisik di usia 60 tahun ke atas dapat membawa banyak kebaikan bagi kesehatan kardiovaskular.

"Ini juga berlaku untuk orang-orang dengan disabilitas maupun kondisi kesehatan kronis," ujar Kim.

Ada beberapa aktivitas fisik dengan intensitas sedang yang dapat dilakukan. Beberapa di antaranya adalah berkebun atau jalan cepat selama 30 menit per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement