Jumat 15 Nov 2019 03:58 WIB

Wanita Paling Mudah Terjangkit Komplikasi Vaskular Diabetes.

Ada lebih banyak kematian akibat diabetes terhadap wanita dibandingkan pada pria

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Gita Amanda
Diabetes (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Diabetes (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan dari sebuah makalah yang terbit pada Hari Diabetes Sedunia, The European Journal of Preventive Cardiology, a Journal of The European Society of Cardiology (ESC), menyatakan wanita paling mudah terjangkit penyakit komplikasi diabetes. Penyakit kardiovaskular terjadi 15 tahun lebih awal terhadap orang yang memiliki diabetes dengan penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Pada wanita, hubungan antara diabetes dan penyakit kardiovaskular sangatlah kuat.

Dilansir dari EurekAlert, secara luas ada lebih banyak kematian akibat diabetes terhadap wanita dibandingkan pada pria (Sekitar 2,1 berbanding 1,8 juta per tahun). Hal tersebut terutama disebabkan oleh penyakit kardiovaskular lebih tinggi di derita oleh wanita.

Baca Juga

Penyakit jantung koroner adalah bentuk penyakit kardiovaskular yang paling sering dilaporkan dan paling mematikan. Seorang wanita yang memiliki penyakit diabetes, memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung koroner 1,81 kali lipat dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki diabetes.

Hanya sedikit perbedaan, dengan pria dengan diabetes memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung koroner 1,48 kali lipat dibanding dengan pria tanpa diabetes.

Penyakit arteri perifer (penyakit yang dapat menyebabkan amputasi kaki) merupakan awal paling umum dari penyakit kardiovaskular pada pasien dengan diabetes tipe dua. Prevalensinya 1,8 kali lebih tinggi pada wanita dibandingkan dengan pria.

Gagal jantung adalah awal kedua yang paling umum dari penyakit kardiovaskular pada diabetes tipe dua ini. Wanita yang mengalami diabetes, lima kali lebih mungkin untuk mengalami gagal jantung dibanding wanita tanpa diabetes. Pria dengan diabetes dua kali lebih mungkin untuk mengalami gagal jantung dibanding pria tanpa diabetes.

Penelitian sedang berlangsung untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan ini antara wanita dan pria. Salah satu alasan yang mungkin untuk risiko gagal jantung lebih tinggi adalah pada wanita dan paling mungkin pasien dengan diabetes.

Pada wanita dan pria, gaya hidup sehat merupakan landasan untuk mencegah diabetes, sekali orang menderita diabetes, maka akan sangat sulit dapat sembuh dari penyakit kardiovaskular.

Penulis senior Profesor Joline Beulens, dari Amsterdam University Medical Center, mengatakan adanya peningkatan tingkat obesitas di masyarakat. Dengan melihat peningkatan besar dalam prevalensi diabetes, bahwa diabetes tipe dua adalah penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup.

“Jadi kita bisa menghentikan penyakit tersebut dengan gaya hidup yang lebih baik,” jelasnya.

Menurutnya, manajemen gaya hidup adalah pengobatan lini pertama untuk pasien diabetes. Jika gaya hidup tidak cukup mengontrol kadar glukosa dan risiko komplikasi, maka pengobatan untuk menurunkan kadar glukosa harus dimulai sebagai terapi lini kedua.

“Pasien dengan diabetes tetap memiliki risiko kardiovaskular yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan orang tanpa diabetes. Jadi diharapkan untuk menjaga mengontrol diabetes dengan lebih baik untuk mencegah komplikasi kardiovaskular yang dapat membawa resiko kematian,” kata Joline.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement