Pakar gizi Rita Ramayulis menyampaikan, sebenarnya diet bukanlah sebuah larangan. Apabila pelaksanaan diet dilakukan pada tempatnya, dengan tujuan detoksifikasi dan hanya untuk beberapa waktu, diet tidak berdampak negatif.
"Tapi ketika masyarakat mengadopsi diet tanpa kendali sehingga melakukan itu secara ekstrem dalam waktu lama, tubuh menjadi starvasi atau kelaparan kemudian melakukan proses penghematan," kata Rita.
Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) tersebut menjelaskan, tubuh yang berada dalam mode penghematan melakukan penyesuaian tertentu. Secara alami, tubuh akan membakar lebih sedikit energi.
Artinya, meski seseorang makan dalam jumlah terbatas, pembakaran energi pun hanya sedikit. Bahkan, dalam kondisi lanjut, tubuh bisa gagal membakar energi. Kasus demikian banyak terjadi dan menjadi penyebab umum kegagalan diet.
Rita menyarankan orang yang ingin menerapkan jenis diet untuk berkonsultasi dengan pakar gizi. Bagaimanapun, nutrisionis memiliki ilmu di bidangnya sehingga mengetahui kombinasi makanan seperti apa yang baik dan tidak baik.
"Diet jangan main-main dan jangan sembarangan menentukan. Harus benar-benar sama ahlinya karena makanan dan kesehatan tidak bisa terpisahkan," ujar penulis buku 101 Tips Berhasil Diet Rest Ala Rita Ramayulis itu.