Jumat 08 Nov 2019 01:01 WIB

Joaquin Phoenix tidak Inginkan Sekuel Joker

Joaquin Phoenix tidak mau membuat sekuel hanya karena film Joker berhasil.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Indira Rezkisari
Joaquin Phoenix
Foto: AP/Jordan Strauss
Joaquin Phoenix

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film Joker telah meraup lebih dari 930 juta dolar AS, dan Warner Bros diperkirakan akan membuat sekuelnya. Namun, Joaquin Phoenix menegaskan bahwa ia hanya akan sekali bermain dalam film ini.

"Saya kira ketakutannya adalah bahwa Anda terjebak dalam melakukan sesuatu berulang kali yang tidak Anda pedulikan, yang tidak memotivasi Anda atau membuat Anda bergairah," kata Phoenix dalam wawancara, dilansir dari IndieWar, Jumat (8/11).

"Bagian dari keseluruhan daya tarik Joker bagiku adalah tidak ada harapan. Saya tidak menandatangani perjanjian untuk melakukan lebih banyak film. Itu hanya sekali saja," tambahnya.

Namun, Phoenix mengatakan gagasan sekuel tidak butuh waktu lama untuk terwujud.  "Jauh sebelum rilis atau sebelum kami punya ide apakah itu akan berhasil, kami berbicara tentang sekuel," kata Phoenix.

"Di minggu kedua atau ketiga syuting, saya mengatakan, 'Todd, dapatkah Anda mulai mengerjakan sekuel? Ada terlalu banyak hal untuk dijelajahi.' Itu agak bercanda, tetapi tidak benar-benar," ujar Phoenix.

Phoenix mengatakan bahwa dia tidak akan hanya melakukan sekuel hanya karena film pertama berhasil. Tetapi jika ada sebuah ide yang menarik dapat dibuat maka dia akan mengulangi peran tersebut.

Selama produksi Joker, Phoenix bertanya kepada fotografer di set apakah dia akan memotretnya dalam karakter Joker sehingga mereka dapat membuat poster sekuel tiruan untuk menunjukkan kepada sutradara Todd Phillips kemungkinan film lain. Phoenix membuat poster Joker dengan 10 film klasik, seperti Rosemary's Baby, Raging Bull, dan Yentl.

Apa yang ditunjukkan oleh poster Phoenix tentang sekuel Joker adalah bahwa itu akan memiliki nada yang sangat berbeda dari apa yang disajikan Phillips. Sepertinya Phoenix ingin sekuel film memiliki titik referensi sinematik yang berbeda secara drastis.

Namun, pandangannya berbeda dengan sang sutradara. "Itu tidak menarik bagi kita. Itu harus memiliki beberapa resonansi tematik dengan cara yang sama seperti ini," kata Todd Phillips.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement