Rabu 06 Nov 2019 15:41 WIB

Sering Jet Lag? Coba Atasi dengan Cara Ini

Kelelahan hingga sulit tidur menjadi beberapa contoh dampak dari 'jet lag'.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Traveling (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Traveling (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berlibur menjadi salah satu gaya hidup yang dibutuhkan banyak orang untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari. Tak sedikit yang ingin mengunjungi berbagai tempat-tempat baru yang indah dan menyenangkan, meski jarak untuk mencapainya sangat jauh atau dibutuhkan waktu lama, bahkan meski menggunakan pesawat.

Penerbangan jarak jauh yang membutuhkan waktu panjang bisa membuat Anda merasa jenuh dan lelah, serta apa yang dikenal sebagai jet lag atau gangguan yang diakibatkan oleh perpindahan antara zona waktu yang terjadi secara cepat. Padahal, tujuan utama dalam liburan adalah agar Anda dapat mengumpulkan energi sebanyak-banyaknya dan merasa segar saat akan kembali menjalani rutinitas.

Baca Juga

Salah satu hal yang terjadi akibat jet lag selain lelah adalah Anda merasakan kulit yang kering, hingga merasa cemas. Kemudian karena tidur yang terganggu selama perjalanan, berarti Anda rentan untuk merasa lesu, mood memburuk, hingga timbulnya masalah pencernaan.

Dilansir The Zoe Report, Rabu (6/11), ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah jet lag. Para ahli kesehatan da nutrisi, salah satunya Diana Morgan meyakini lima hal ini dapat membuat Anda terhindar dari masalah itu.

Melatonin

Melatonin dikenal sebagai salah satu suplemen tidur terbaik yang sama bermanfaatnya untuk digunakan saat Anda bepergian. Pastikan untuk membawa melatonin yang selain membantu tidur nyenyak, ini juga bisa mengatur ritme sirkadian dengan baik.

"Karena kadar melatonin lebih tinggi di malam hari, minum melatonin sebelum penerbangan semalam atau sebelum tidur di zona waktu baru dapat membantu memudahkan transisi,” ujar Morgan.

 

photo
Makanan Sehat (Ilustrasi)

Sesuaikan jadwal makan

Biasanya saat dalam perjalanan jauh, orang-orang cenderung memikirkan siklus tidur mereka. Padahal, siklus makan menjadi peran kunci dalam membantu tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu baru.

“Anda  mungkin tidak merasa lapar untuk sarapan atau makan malam ketika jet lag, tetapi mendapatkan jadwal makan zona waktu baru Anda secepat mungkin dapat membantu tubuh Anda kembali ke rutinitas yang konsisten,” jelas Morgan.

Tetap terhidrasi

Dengan meminum banyak air putih, maka Anda akan terhindar dari kekeringan pada kulit yang terjadi selama penerbangan jarak jauh. Bahkan itu juga berfungsi membuat organ-organ dalam tubuh semakin baik.

Morgan mengatakan dehidrasi adalah hal yang cenderung membuat perjalanan panjang semakin terasa tidak menyenangkan. Cobalah untuk membawa botol air sendiri yang bisa digunakan kembali setiap ada tempat yang menyediakan air mineral, atau bawalah air formula elektrolit untuk membantu Anda tetap terhidrasi sepanjang perjalanan.

Pilih probiotik

Probiotik bisa membantu mengisi sistem pencernaan kita dengan keseimbangan bakteri yang sehat. Ini bekerja paling baik bila dikonsumsi secara konsisten.

Mulailah mengkonsumsi probiotik secara rutin, bahkan sebelum rencana perjalanan dimulai. Tentu ini adalah cara yang bagus untuk menjaga pencernaan tetap pada jalurnya dan membantu menjaga keseimbangan, ketika rutinitas Anda berubah.

Batasi screen-time

Tentu waktu yang membosankan di atas pesawat sangat menyenangkan jika diisi dengan membuka ponsel atau perangkat gadget lainnya. Namun, screen time ini justru akan membuat Anda semakin sulit untuk tidur karena sinar biru yang ada di layar ponsel atau gadget memberi sinyal kepada otak bahwa keadaan Anda harus waspada seperti di siang hari.

“Jika kesulitan tidur, membaca buku atau mendengarkan musik bisa menjadi pilihan agar Anda merasa rileks,” kata Morgan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement