REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi orang yang terkenal tak pernah mudah bagi aktris film Harry Potter, Emma Watson. Belum lama ini, Emma membuka diri untuk menjelaskan betapa sulitnya perjuangan dia semasa belia dalam mengatasi dampak ketenaran.
Dilansir laman Digital Spy, Rabu (6/11), Emma mengungkapkan bahwa dia sampai harus menjalani terapi untuk membantu mengatasi rasa bersalah karena menjadi terkenal. Dia terpilih dari barisan siswa di gym sekolahnya saat mengikuti audisi untuk peran Hermione Granger.
"Aku merasa sangat bersalah tentang hal itu sampai harus mengikuti terapi," kata Emma kepada Vogue.
Kala itu, batin Emma terganggu memikirkan mengapa dia yang terpilih sebagai Hermione. Menurutnya, ada orang lain yang lebih menginginkan peran itu dan akan menikmati ketenaran daripada dirinya.
Emma mengatakan, ia berjuang mengatasi rasa bersalah seputar peran yang jatuh ke tangannya. Dia menyadari bahwa ia seharusnya lebih bisa menikmati pencapaiannya dan harus lebih bersemangat lagi.
Di tengah deraan mentalnya, Emma menemukan ketenangan dalam kehangatan keluarga. Ia mengenang, keluarganya selalu hadir untuknya. Merekalah yang membuatnya tetap hidup serta mengingatkannya dari mana dia berasal.
Emma mengaku pernah hampir terserang vertigo karena mentalnya terganggu. Ia merasakan masalah itu begitu besar hingga membuatnya terputus dari dunia sekitar.
"Saya menemukan kedamaian dengan mengingat identitas saya, yakni bahwa saya adalah seorang putri dari ayah dan ibunya, seorang saudara perempuan, dan dia adalah milik keluarga," katanya.
Emma masih terus berakting setelah membintangi delapan filn Harry Potter. Pemeran tokoh Belle dalam film Beauty and the Beast itu akan terlihat dalam adaptasi Greta Gerwig untuk Little Women yang akan diluncurkan di bioskop pada 25 Desember mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
