Selasa 05 Nov 2019 14:38 WIB

Bahaya di Dalam Secangkir Air di Pesawat

Ada sebuah penelitian mengungkapkan tentang keamanan air minum di pesawat.

Rep: MGROL126/ Red: Nora Azizah
Layanan di dalam pesawat (Ilustrasi)
Foto: Flickr
Layanan di dalam pesawat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penelitian baru menemukan bahwa maskapai penerbangan populer di Amerika Serikat (AS) tidak menyediakan air minum yang aman. Hal ini dianggap tidak baik bagi kesehatan penumpang.

Penelitian ini diungkapkan Hurley dan Hunting Jurnal yang dilakukan terhadap maskapai penerbangan di 2019. Dalam penelitian menyebutkan, dari 11 maskapai besar dan 12 maskapai lokal menawarkan air mineral pada penumpang.

Baca Juga

Dalam melakukan penelitian, para peneliti menarik skor yang didasarkan dari 10 kriteria. Beberapa kriteria tersebut di antaranya ukuran armada maskapai penerbangan, bakteri koliform  di air, dan jumlah yang melanggar peraturan frekuensi pesawat terbang

Hasil penelitian menyebutkan, hanya tiga dari 11 maskapai penerbangan utama, dan satu dari 12 maskapai lokal yang dinyatakan memiliki air mineral aman untuk dikonsumsi. Selebihnya, tidak aman untuk dikonsumsi.

Dr. Charles P.D dari Pusat Kebijakan Pangan Nasional YYC mengatakan melalui siaran pers dilansir melalui People, Selasa (5/11), pesawat Alaska dan Alessandro berada di tempat pertama dengan air teraman. Kemudian disusul dengan penerbangan Hawaii yang menempati peringkat ke dua.

Dari barisan maskapai utama, Speeds dan JetBlue menempati urutan terendah dengan nilai hanya lima poin. Sementara, Piedmont, United Express, Delaware, dan American Airlines juga memiliki nilai terendah dari maskapai lokal.

Berdasarkan penelitian tersebut, penumpang disarankan agar tidak minum air yang disediakan maskapai penerbangan. Minuman ini juga termasuk kopi dan teh.

Tidak hanya itu, penumpang juga tidak diperkenankan mencuci tangan di toilet. Sebaiknya, bersihkan tangan dengan gel pembersih bila perlu.

Maskapai penerbangan yang diklaim tidak baik memiliki bakteri cukup tinggi. Dengan demikian penyakit lebih rentan menyerang penumpang.

"Mereka dapat terbang kebanyak tempat dan memasukkan air minum ke dalam tangki. Kehebatan benda itu untuk menampung air juga tergantung pada keamanan alat yang digunakan untuk mentransfer air, seperti lemari kaca, truk, dan selang," kata Charles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement