Jumat 01 Nov 2019 20:30 WIB

Sasar Milenial, Sang Sukrasana Terapkan Visual Interaktif

Pertunjukan wayang orang Sang Sukrasana digelar di TIM, Jakarta, pada 17 November.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Para pemain wayang orang dengan lakon Sang Sukrasana.
Foto: Dok Bakti Budaya Djarum Foundation
Para pemain wayang orang dengan lakon Sang Sukrasana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertunjukan wayang orang "Sang Sukrasana" besutan Laskar Indonesia Pusaka hendak menyasar penonton dari generasi milenial. Selain menghadirkan pemeran tersohor dari kalangan figur publik, pertunjukan juga menghadirkan visual yang interaktif.

Pengarah multimedia Ivan Reyhan mengatakan, penonton akan menyaksikan pertunjukan dengan suguhan artistik tak biasa. Pada awal pertunjukan, ada tayangan khusus berupa ilustrasi mengenai latar belakang sosok Sukrasana.

Baca Juga

Reyhan mengatakan, hal itu penting agar penikmat seni lebih mengenal Sukrasana serta membangun mood menonton. Tidak jarang, masyarakat dan generasi muda tidak mengerti jalan cerita serta siapa tokoh yang diceritakan dalam lakon wayang.

Selain ilustrasi tersebut, akan ada multimedia interaktif berupa visual layar yang bisa berinteraksi dengan pemain dalam beberapa adegan. Dengan demikian, visual bukan sekadar latar, tetapi mendukung dan menunjang cerita.

"Ada juga lanskap latar layar panggung seperti kerajaan, pertapaan, hutan belantara, dan Taman Sriwedari. Kami berharap bisa menghadirkan pertunjukan yang dinamis dan harmonis," ujar Reyhan yang menghadirkan multimedia bersama tim khusus.

Ide karya Sang Sukrasana datang dari Jaya Suprana, pendiri Laskar Indonesia Pusaka. Pertunjukan disutradarai oleh Nanang Ruswandi, melibatkan asisten sutradara Sentot Erwin, dramatur Wawan Sofwan, serta penata artistik Shari Semesta.

Pemeran di wayang orang "Sang Sukrasana" datang dari berbagai macam profesi. Selain aktor dan aktris, ada pula seniman, anggota TNI/Polri, anggota DPR, pegawai swasta, jurnalis, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga.

Proses latihan sudah berlangsung sejak pertengahan September 2019 dan akan berlanjut sampai hari-H di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 17 November 2019. Pergelaran merayakan hari wayang nasional yang diperingati setiap 7 November

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement