Rabu 30 Oct 2019 11:10 WIB

Ifan: Kemarin Jadi Cerita untuk Anak-Anak Personel Seventeen

Film dokumenter Kemarin memuat kisah nyata Seventeen, termasuk saat tsunami.

Rep: Umi Soliha/ Red: Reiny Dwinanda
Kru dan Pemain film 'Kemarin' saat peluncuran teaser dan poster film di Jakarta Selatan, Selasa (29/10).  Film ' Kemarin' adalah film dokumenter yang berkisah tentang kehidupan band Seventeen.
Foto: Republika/Umi Soliha
Kru dan Pemain film 'Kemarin' saat peluncuran teaser dan poster film di Jakarta Selatan, Selasa (29/10). Film ' Kemarin' adalah film dokumenter yang berkisah tentang kehidupan band Seventeen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis Seventeen Riefian "Ifan" Fajarsyah berharap banyak pada film dokumenter Kemarin yang akan segera dirilis. Film besutan Mahakarya Pictures dan Makaha Radio Integra itu menceritakan perjalanan bandnya selama 20 tahun berkarya.

Ifan ingin masyarakat mengetahui lebih banyak tentang Seventeen lewat film yang disutradarai Upie Guava itu. Di samping itu, sebagai personel band yang selamat dari terjangan tsunami Anyer, Banten, pada Desember 2018, ia juga akan membagikan kisahnya menghadapi musibah yang mendatangkan kepanikan yang luar biasa tersebut.

Baca Juga

 

"Apa yang sudah anak-anak (personel band Seventeen) bangun, semoga bisa banyak yang tahu. Gimana sih sebuah pejuangan band, terkhusus Seventen, apa yang mereka lakukan," ungkap Ifan dalam peluncuran teaser dan poster film Kemarin di Jakarta, Selasa.

Di samping itu, Ifan juga menginginkan agar Kemarin bisa menjadi cerita untuk keturunan personel Seventeen. Ayah mereka berjuang untuk membesarkan bandnya lalu meninggal saat bekerja, menghibur peserta gathering PLN di Anyer, Banten.

"Ini yang papa dan om pejuangankan dulu semasa hidup," tutur Ifan.

photo
Kru dan Pemain film 'Kemarin' saat peluncuran teaser dan poster film di Jakarta Selatan, Selasa (29/10).

Sementara itu, penulis skenario Kemarin Wisnu Surya mengatakan bahwa ia harus merangkum 55 jam dokumentasi untuk ditarik benang merahnya. Menurutnya, film dokumenter tersebut akan menarik jika menceritakan tiga periode, yakni, sebelum, saat tsunami, dan setelah kejadian.

"Film ini akan sangat menarik jika kita tidak hanya menampilkan kisah sebelum, saat kejadian saja. Namun, juga menampilkan apa yang akan terjadi setelahnya karena ini yang orang banyak belum tahu," ujarnya.

photo
Personil band Seventeen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement