Rabu 30 Oct 2019 06:11 WIB

Prisia Nasution Rela Potong Rambut demi Peran Perwira

Prisia memerankan sosok perwira muda dalam film 'Hanya Manusia'.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Aktris Prisia Nasution berperan sebagai polisi bernama Annisa dalam film 'Hanya Manusia'.
Foto: Republika/Shelbi Asriyanti
Aktris Prisia Nasution berperan sebagai polisi bernama Annisa dalam film 'Hanya Manusia'.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Prisia Nasution memerankan sosok perwira muda Polri dalam film Hanya Manusia yang segera tayang 7 November 2019. Pada sinema besutan Divisi Humas Polri itu, Prisia harus memotong pendek rambutnya agar cocok dengan penampilan polisi wanita.

"Sebelumnya panjang, terakhir rambut pendek SD atau SMP, memang sengaja potong untuk film ini. Kalau sudah berperan, memainkan karakter tertentu, badan memang sudah bukan punya kita, termasuk rambut," kata Prisia pada pemutaran film untuk media di Jakarta, Selasa (29/10).

Baca Juga

Bukan hanya soal tampilan, Prisia juga berusaha keras menghadirkan gestur sebagai anggota kepolisian yang sudah berpengalaman. Tokoh bernama Annisa yang dia perankan memang cukup lama menjadi polisi, meski baru dipindahkan ke Satuan Reskrim daerah tertentu.

Peraih penghargaan Aktris Utama Terbaik di Festival Film Indonesia 2011 itu berusaha agar aktingnya sebagai polisi tampak natural. Dia sangat terbantu oleh asistensi tim Divisi Humas Polri yang menyampaikan pakem-pakem kepolisian terkait aktingnya.

Usai mendapat tawaran dari Divisi Humas Polri, Prisia tidak menjumpai kendala apapun. Persiapan produksi dan proses syuting yang berlangsung setahun silam diakuinya cukup cepat. Dia tidak melakukan latihan khusus untuk adegan pertarungan atau memegang senjata.

Tidak heran karena perempuan 35 tahun itu sudah menguasai bela diri dan pernah menjadi atlet silat. Meski tak lagi mengikuti pertandingan, Prisia masih melakoni bela diri itu sebagai olahraga ringan. Soal penggunaan senjata, Prisia tidak kesulitan karena dia hobi menembak.

Prisia senang bisa terlibat dalam film mengenai kepolisian, apalagi dengan tema utama tentang perdagangan manusia. Dalam film, dia beradu akting dengan Lian Firman, Yama Carlos, Shenina Cinnamon, Tegar Satrya, Verdi Solaiman, Soleh Solihun, dan Egi Fedly.

"Sebagai pemain, saya mendapat informasi lebih, jadi belajar bahwa divisi ini menangani ini, cara bergeraknya begini. Itu yang berusaha saya deliver ke penonton agar masyarakat semakin tahu tugas kepolisian," ucap pemeran utama film 'Sang Penari' tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement