Jumat 25 Oct 2019 15:48 WIB

Gaun Mewah Tiga Desainer Terinspirasi Film Maleficent

Gaun mewah didesain menyesuaikan tiga karakter utama dari film Maleficent.

Aktris Mika Tambayong dalam balutan busana yang terinspirasi film Maleficent: Mistress of Evil di Jakarta Fashion Week (JFW) 2019.
Foto: Instagram @miktambayong
Aktris Mika Tambayong dalam balutan busana yang terinspirasi film Maleficent: Mistress of Evil di Jakarta Fashion Week (JFW) 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga karakter kunci dari film Disney "Maleficent: Mistress of Evil" - Maleficent, Aurora dan Queen Inggrith- diinterpretasikan perancang Indonesia dalam koleksi gaun megah menawan di Jakarta Fashion Week (JFW) 2020. Albert Yanuar, Andreas Odang dan Imelda Kartini menyajikan gaun-gaun indah nan menawan di fashion show berjudul "Saints, Evils and In Between" di Senayan City, Kamis.

Sebanyak 24 look mereka tampilkan, masing-masing menyuguhkan delapan tampilan berdasarkan karakter Maleficent, Aurora dan Queen Inggrith yang kepribadiannya berbeda-beda. Tokoh Aurora, diperankan aktris Elle Fanning, dalam film "Maleficent" adalah puteri berhati baik yang sedang menapaki jalan menuju kedewasaan.

Baca Juga

Sifat Aurora yang naif namun punya tekad kuat diterjemahkan Albert menjadi gaun-gaun berwarna pastel dan cerah berhias bordir dengan sedikit sentuhan nuansa Indonesia. Parade busana terinspirasi Aurora dibuka dengan aktris Beby Tsabina sebagai muse. Aktris 16 tahun itu tampil dengan gaun biru muda selutut bermotif print yang bagian roknya megar bagai bunga merekah.

Albert juga membuat siluet gaun yang lebih sederhana dengan atasan bergaya kemben hitam dengan rok panjang, gaun mermaid, juga gaun dengan rok mengembang serupa busana pernikahan putri raja. Kesan mewah hadir lewat bordiran yang menghiasi sebagian koleksi.

Sebuah "twist" di salah satu adegan dalam film "Maleficent" tak luput dari karya Albert. Ia menerjemahkan itu dengan busana serupa mantel raja yang bisa dicopot sehingga memperlihatkan gaun elegan di baliknya.

Tokoh Queen Inggrith, anggota kerajaan ningrat yang antagonis, diterjemahkan oleh Imelda Kartini dalam gaun-gaun mewah dengan warna-warna klasik seperti broken white. "Saya menggabungkan feminin dan warrior dalam koleksi ini," ujar Imelda sebelum peragaan busana, merujuk pada karakter Inggrith.

Gaun-gaun putih, broken white, krem dalam siluet longgar dan megah semakin mewah dengan bordir bermotif klasik khas kerajaan lengkap dengan detil-detil mutiara. Busana khas kerajaan terlihat dari siluet jubah menjuntai yang menambah kesan berwibawa yang semakin kuat berkat mahkota-mahkota yang dipakai para model.

Karakter Maleficent diwujudkan dalam gaun-gaun hitam oleh Andreas Odang, warna yang identik dengan tokoh yang diperankan Angelina Jolie. Andreas memilih menginterpretasikannya lebih bebas tanpa harus terpaku pada penampilan Maleficent yang bersayap dan bertanduk.

"Saya ingin membuat sesuatu yang bukan kostum (Maleficent), tapi gaun wearable yang terinspirasi Maleficent yang tangguh," ujar Andreas dalam konferensi pers sebelum peragaan busana.

Bahan taffeta yang menguarkan kesan mewah hingga sifon dibuat menjadi gaun yang bervariasi. Ada gaun pendek potongan asimetris modern, cocktail dress, gaun mermaid, ball gown, gaun serupa jumpsuit dengan hiasan "ekor" yang mekar hingga gaun terusan bersiluet lebar dengan aksen pita besar di dada. Aktris Sheryl Sheinafia menjadi muse yang menutup rangkaian peragaan busana "Maleficent" malam itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement