REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya produksi mode di Indonesia juga berdampak pada tingginya sampah mode. Karena itu, melakukan upcycling atau memodifikasi barang mode lama agar terlihat baru menjadi salah satu solusi dalam mengurangi sampah mode.
Jenahara Nasution, desainer dari merek Jenahara, berpendapat bahwa melakukan upcycling atau menciptakan koleksi dari bahan sisa produksi atau preloved items penting untuk dilakukan sekarang. Terlebih saat ini pasar mode Indonesia kian berkembang.
"Tingginya minat konsumen mendorong desainer dan brand fashion untuk terus mengeluarkan koleksi baru. Namun sayangnya, banyak orang yang lupa akan sampah yang dihasilkan dari produksi barang mode tersebut," kata Jenahara.
Dalam melakukan upcycling, kali ini Jenahara bekerja sama dengan markeplace barang-barang preloved Tinkerlust.com. Selain melakukan upcycling produk mode dari Tinkerlust.com, Jenahara juga akan menggunakan kain sisa dari koleksi-koleksi sebelumnya serta upcycling baju milik influencers seperti Lizzie Parra, Andra Alodita, Ucita Pohan, Anissa Aziza, Kalula, dan Agla Artalidia.
"Dari sini kita mau ajak teman-teman untuk kembali membuka lemarinya. Lihat koleksi pakaian lama yang tidak terpakai, kemudian dimodif kembali," kata dia.
Koleksi upcycling Jenahara bersama Tinkerlust ditampilkan di panggung JFW 2020 dengan tema bertajuk "A Story of Second Chances". Selain koleksi Jenahara, Tinkerlust juga menggandeng label lokal Alexalexa dan merek anyar fotografer Hakim Satriyo dan designer Riyam Dayani, Sebe11as (Sebelas Sebelas) untuk berkolaborasi.
Menurut Co-Founder Tinkerlust, Aliya Amitra hasil upcycling ini nantinya akan dijual di Tinkerlust.com dan hasil penjualannya akan diamalkan. "Hasil penjualan ini akan disumbangkan melalui yayasan amal, Sekolah Kami," kata Aliya.