Rabu 23 Oct 2019 20:10 WIB

Polusi Udara Picu Seseorang Terkena Serangan Jantung

Polusi udara juga memicu stroke dan asma akut.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Nora Azizah
Serangan jantung
Foto: ilustrasi
Serangan jantung

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah penelitian menunjukkan, polusi udara yang lebih tinggi di Inggris memicu ratusan serangan jantung, stroke, dan serangan asma akut setiap tahun. Penelitian ini dilakukan oleh tim di King's College London, melihat data dari London, Birmingham, Bristol, Derby, Liverpool, Manchester, Nottingham, Oxford, dan Southampton.

Tim menghitung hari-hari dengan tingkat polusi udara di atas rata-rata. Hal tersebut ternyata mempengaruhi peningkatan serangan jantung selama setahun. Bos NHS Inggris, Simon Stevens mengatakan hal tersebut adalah bukti darurat kesehatan.

Baca Juga

Peningkatan tersebut didasarkan pada data panggilan ambulans. Tidak termasuk serangan jantung yang diderita oleh pasien yang sudah dirawat di rumah sakit.

Pada hari-hari dengan tingkat polusi tinggi, di sembilan kota, tim peneliti menghitung akan ada total 231 tambahan rawat inap untuk stroke. Angka tersebut juga ditambah dengan 193 anak dan dewasa yang dirawat ke rumah sakit karena asma.

Peneliti dari King's College London, Heather Walton mengatakan, kebijakan pengurangan polusi udara terkonsentrasi pada efek yang terkait dengan harapan hidup.

"Namun, studi kesehatan menunjukkan hubungan yang jelas dengan efek kesehatan yang lebih luas," kata dia, dikutip BBC, Rabu (23/10).

Di London, pada saat tercatat polusi udara tinggi maka akan terlihat tambahan 87 serangan jantung per tahun, 144 stroke, dan 74 anak-anak serta 33 orang dewasa dirawat di rumah sakit dengan masalah pernapasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement