Senin 21 Oct 2019 17:13 WIB

Yovie Widianto Tetap Pertahankan Orisinalitas Lagu

Meski lagu ciptaanya mengalami banyak aransemen, orisinalitas tetap dipertahankan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Yovie Widianto (kedua dari kiri) diapit Brisia Jody (kiri), Arsy Widianto, dan Rizky Febian (kanan) di sela latihan menuju konser Project Noah x Yovie Widianto and Friends.
Foto: MGROL Nadhira Aisyah Arrin
Yovie Widianto (kedua dari kiri) diapit Brisia Jody (kiri), Arsy Widianto, dan Rizky Febian (kanan) di sela latihan menuju konser Project Noah x Yovie Widianto and Friends.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tampil di beberapa panggung di berbagai wilayah membuat musikus Yovie Widianto melakukan banyak percobaan aransemen ulang pada beberapa lagunya. Akan tetapi, Yovie tetap akan mempertahankan orisinalitas dari musiknya di beberapa lagunya, tanpa harus mengaransemennya.

“Sebelumnya, saya pernah mengalami beberapa pengalaman dimana saya coba mengubah lagu, jauh dari aslinya. Seperti lagu ‘Cantik’ yang dipopulerkan Kahitna. Lagu itu termasuk yang memiliki aransemen sakral, dimana kalau diubah malah jadi tidak disukai,” ungkap Yovie dalam jumpa pers Konser Inspirasi Cinta di wilayah Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Baca Juga

Pengalaman itu dia dapatkan pada saat dia bersama Kahitna tampil di Candi Prambanan beberapa waktu lalu. Tembang ‘Cantik’ yang sengaja diubah oleh dia dengan konsep orkestra, sehingga berbeda jauh dengan aslinya, membuat para penonton tak mengenali lagu itu.

Para penonton pun protes atas pengubahan lagu itu. Oleh sebab itu, musikus yang juga seorang komposer itu tak ingin mengaransemen ulang beberapa lagu yang memiliki aransemen sakral.

Sebab, orang-orang lebih mengenalinya dengan aransemen lagu yang lebih asli. Lagu itu pun dinilai lebih baik diperdengarkan secara orisinal daripada harus dilakukan aransemen ulang.

Yovie mengatakan, hal itu tak menjadi sebuah masalah. Tak adanya aransemen ulang pada beberapa lagu yang sakral tersebut, tak membuat konsernya nanti menjadi biasa saja. Dia selalu ingin menampilkan yang terbaik untuk penonton.

“Konser Inspirasi Cinta pertama di JCC cukup lengkap, hanya Raisa saja yang tidak ada. Di Surabaya, Yovie and Nuno yang tidak ada. Jadi sebenarnya hanya pergeseran format saja. Kali ini yang di Bandung, akan lebih lengkap,” tutur Yovie.

Musikus asal Kota Kembang ini juga mengatakan, di setiap kota juga memiliki ciri khas dari masing-masing penonton. Di setiap tempat, kata dia, pasti memiliki suasana dan improvisasi yang berbeda.

“Minimal akan ada sensasi-sensasi yang setiap penggemar yang datang ada sesuatu yang bergerak, ada sesuatu yang berubah. Yang lainnya, kita tunggu seperti apa,” jelas dia.

Yovie berharap, pada konser yang akan diselenggarakan pada 20 November di Graha Sabuga ITB Bandung, ada hal yang menarik. Salah satunya, mereka berencana tidak hanya akan membawakan lagu-lagu yang populer.

“Di Bandung kadang-kadang ada yang minta lagu yang tidak pernah dibawakan, nah itu akan menarik yang tidak akan ditemui sebelumnya,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement