REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Once Upon a Time in Hollywood dikabarkan akan ditunda perilisannya di Cina. Itu merupakan buntut keluhan Cina tentang konten film yang disutradarai Quentin Tarantino tersebut.
Film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt itu awalnya telah disetujui untuk dirilis di Cina pada 25 Oktober. Namun, menurut Variety, regulator di Negeri Tirai Bambu dikabarkan memutuskan untuk menunda penayangan film tersebut gara-gara penggambaran negatifnya tentang ikon selebritas Cina, Bruce Lee.
Putri Lee, Shannon, telah mengajukan keluhan kepada Administrasi Film Nasional Cina karena penggambaran yang buruk terhadap mendiang aktor legendaris yang jago seni bela diri itu. Dalam salah satu adegan Once Upon a Time in Hollywood, seorang stuntman (Brad Pitt) mengalahkan Lee dengan sangat mudah.
Adegan itu seolah menggambarkan Bruce Lee ialah sosok orang yang sombong dan lemah. Tarantino pun dikabarkan telah diminta untuk mengedit bagian terakhir sebelum dapat dirilis di Cina.
Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio dalam Once Upon a Time in Hollywood.
Seperti yang dicatat oleh The Hollywood Reporter, film ini akan menjadi karya pertama Tarantino yang tepat untuk publik Cina. Satu-satunya film lain yang mendekati adalah hit 2012 Django Unchained. Namun, Cina menarik film ini beberapa saat sebelum pemutaran.
Meskipun tidak ada alasan resmi yang diberikan, Django kemudian dirilis di negara itu dengan suntingan besar untuk kekerasan di dalam adegannya. Namun, pada saat itu, versi film yang bajakan dan tidak diedit telah banyak beredar di seluruh negeri.
Terkait Once Upon a Time in Hollywood, anak perempuan Bruce Lee sebelumnya berbicara dengan The Wrap tentang ketidaksenangannya dengan film yang menggambarkan ayahnya pada tahun 1960-an itu. Shannon mengatakan, ayahnya ditampilkan sebagai orang congkak dan sombong.
"Sungguh tidak nyaman duduk di teater dan mendengarkan orang-orang menertawakan ayah saya," ujar Shannon seperti dikutip Fox News.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
