Jumat 18 Oct 2019 13:51 WIB

Love For Sale 2 Munculkan Karakter yang Lekat Keseharian

Love For Sale 2 membawa pesan yang mirip dengan film pertamanya.

Rep: MGROL Tamimah/ Red: Indira Rezkisari
Para pemain dan sosok balik layar Love For Sale 2.
Foto: MGROL Tamimah
Para pemain dan sosok balik layar Love For Sale 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- “Cinta membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik.” Kata-kata tersebut terucap dalam film Love For Sale 2.

Film yang disutradarai Andy Bachtiar Yusuf ini merupakan kisah lanjutan dari cerita cinta antara Richard (Gading Martin) dan Arini (Della Daryan). Di akhir film pertamanya, Arini pergi begitu saja meninggalkan Richard.  Richard pun mencari Arini. Pencarian itu berlanjut ke seri keduanya.

Ada beberapa kesamaan pesan yang ditampilkan Love For Sale 1 dan 2, tapi inti permasalahan dibuat berbeda. Penulis skenario, M. Irfan Ramli, mengatakan ia dan tim tetap ingin menampilkan jalan cerita yang sangat dekat dengan kehidupan penonton, seakan-akan saat menyaksikan film ini, penonton bisa merasa bahwa kenal atau dekat dengan karakter yang diperankan.

Jika pada film pertama ide ceritanya adalah kehidupan laki-laki berusai 40-an yang belum memiliki pasangan, kali ini Love For Sale 2 menghadirkan cerita tentang seorang ibu yang mendambakan menantu. Sebagai anak yang terus ditagih soal menantu, Ican (Adipati Dolken) pun menggunakan aplikasi Love.inc sebagaimana yang dihadirkan ndalam film pertama.

Aplikasi tersebut mempertemukannya dengan Arini. Sejak saat itu hubungan dan kehidupan keluarga tersebut, terutama ibu Ican jadi berbeda dan lebih bahagia.

Love For Sale 2 tetap berhasil membawa sisi komedi dan drama percintaan yang sederhana dan sangat dekat. Melalui masalah yang ada di sekitar keseharian, hingga dialog yang dibangun antar pemain. Sosok ibu yang mendambakan hal terbaik untuk anaknya akan tetapi otoriter dan dominan banyak ditemui. Potret tersebut berhasil diangkat oleh sang sutradara dalam film Love For Sale 2.

Pada Love For Sale 2, sutradara, produser dan penulis skenario membenarkan film ini dapat ditonton oleh audiens yang lebih luas. Yakni penonton yang sudah berkeluarga ataupun belum.

Bicara soal keluarga, sang produser, Kori Adyaning mengatakan bahwa ada pesan penting yang disampaikan Love For Sale 2. Yaitu bagaimana menjalin komunikasi dengan orang yang dekat untuk menyelesaikan berbagai masalah atau kesalahpahaman yang terjadi.

Sebagai pemeran utama, Arini (Della Dartyan) mengatakan bahwa di film kedua ini, ia merasa memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperlihatkan dirinya yang sebenarnya. Ruang yang semakin luas itu membuat Arini dapat memperlihatkan sisi lainnya.

Della mengakui, untuk film kedua dirinya hanya memperdalam dan mempertebal karakter Arini. Della juga menambahkan, bahwa di film kedua ini dirinya dapat mempertegas dan memperlihatkan bahwa Arini adalah sosok yang profesional dalam pekerjaan dan dapat dikatakan seperti bunglon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement