Jumat 18 Oct 2019 11:05 WIB

Nam Tae-hyun Ajak Warganet Hentikan Komentar Kebencian

Menurut Tae-hyun komentar kebencian sangat berbahaya bagi jiwa seseorang.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Nam Tae Hyun
Foto: Facebook
Nam Tae Hyun

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Mantan anggota grup K-pop, WINNER Nam Tae-hyun meminta warganet menghentikan budaya komentar kebencian pada publik figur atau sesama manusia. Menurut dia, komentar kebencian sangat berbahaya bagi kondisi jiwa seseorang.

Dilansir dari All Kpop, Jumat (18/10), Nam mengaku hampir bunur diri karena mendapat komentar kebencian. Ajakan dari pria berusia 25 tahun itu juga terkait tragedi yang menimpa mantan anggota f(x) Sulli.

Baca Juga

Lewat akun Instagram pribadinya, Nam mengungkapkan pemikirannya tentang komentar jahat. Dia mengaku pernah mencoba bunuh diri dalam unggahan berikut.

Aku tidak ingin kehilangan teman atau kolega lagi.

Sama seperti kalian semua, orang-orang yang berprofesi sebagai 'selebritas’ juga manusia.

Aku adalah selebritas yang menerima banyak komentar jahat.

Dia, temanku ... Aku bertanya-tanya berapa banyak rasa sakit yang dia alami.

Aku juga ... tidak berpikir aku bisa bertahan lebih lama.

Dan ada saatnya aku mencoba menghilangkan nyawaku sendiri.

Banyak selebritas yang kau unggah dengan acuh tak acuh, terluka dan berkecil hati daripada yang kalian pikirkan.

Aku mendengar banyak orang mengatakan 'maka jangan melihat komentar jahat’,

tetapi sulit ketika namamu naik peringkat dalam pencarian dan dihubungi oleh orang-orang yang bertanya apa yang terjadi.

Tolong hentikan.

Aku tidak ingin kehilangan teman atau kolega lagi.”

Sulli ditemukan tewas di rumahnya pada Senin (14/10) waktu Korea Selatan. Situs Yonhap pertama kali melaporkan berita itu menjelaskan bahwa manajer Sullu adalah orang pertama yang menemukan sang bintang tak bernyawa.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement