REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joker telah tayang mulai di bioskop seluruh dunia pada awal Oktober lalu. Bagi yang belum sempat menyaksikannya, sejumlah bioskop di Indonesia masih memutar film yang dibintangi Joaquin Phoenix ini.
Film garapan sutarada Todd Phillips itu telah mencetak rekor pendapatan sejak hari-hari pertama pemutarannya di banyak negara. Tak sedikit penonton menunggu adegan post credit yang biasanya ada di sejumlah film garapan DC Comics.
Biasanya, post credit scene adalah penanda bahwa sebuah fllm akan memiliki sekuel. Jadi, adakah yang perlu ditunggu di akhir film Joker?
Secara jelas, di akhir adegan Joker tersirat ada peluang besar bahwa film ini bisa memiliki versi sekuel. Namun, tak ada post credit scene apapun yang ditampilkan kali ini.
Banyak film DC Comics yang memasukkan adegan ekstra di akhir karena film itu bergabung dalam suatu waralaba, seperti DC Expanded Universe. Sebaliknya, Joker merupakan film yang berdiri sendiri, yang menceritakan asal usul tokoh supervillain itu.
Meski begitu, jalan cerita Joker tidak terikat pada kesinambungan film-film lain, seperti Justice League atau The Batman yang akan datang. Jadi, bagi penonton Joker, satu-satunya alasan untuk tetap berada di kursi saat film selesai adalah untuk mendengarkan alunan lagu "Send in the Clowns".
Sambl mendengarkan itu, Anda bisa mendiskusikan apakah sebenarnya Joker itu seorang pahlawan atau pecundang. Penonton juga bisa melihat nama-nama aktor serta kru film, seperti Nicki ledermann yang menjadi penata rias dan sukses membuat tampilan ikonik Joker si badut jahat.