REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Walking tour atau wisata jalan kaki merupakan pilihan wisata di Ibu kota yang ditawarkan Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jakarta Pusat (Jakpus). Tur tersebut ditawarkan dalam enam pilihan yang hadir dengan kelebihannya masing-masing, dari sisi lingkungan, sejarah, budaya, dan bahkan kuliner.
Tiap rutenya akan menghadirkan 8 hingga 9 titik tempat wisata dengan jarak tempuhnya sekitar dua hingga tiga kilometer. Keenam rute ini terdiri dari, rute Skyscarper, rute City Center, rute Pasar Baru, rute Diversity, rute Weltevreden, dan rute Menteng Prominent Residences.
"Walking tour ini program yang luar biasa, di kawasan Menteng ada, di kawasan Tanah Abang ada perdagangannya, dan beragam potensinya yang ingin kita satukan,” jelas Bayu Megantara, Walikota Jakpus, di All Season Hotel Thamrin, Jakpus (11/10).
Bayu berharap, hadirnya walking tour ini dapat mengajak wisatawan asing serta masyarakat ibu kota untuk mengekplorasi wisata yang sebenarnya dekat lokasinya dengan satu sama lainnya. Hadirnya wisata dengan konsep ini, meluaskan konsep wisata yang berkutat pada satu tempat, menjadi lebih luas dan beragam.
Bayu juga menjelaskan ketertarikannya pada rute Diversity (keberagaman), yang menawarkan rute wisata mengelilingi tempat-tempat ibadah agama, seperti Masjid Istiqlal, Katherdal Jakarta, Kuil Hare Krishna, dan lain sebagainya. Ia melihat, rute tersebut sebagai salah satu cerminan keberagaman masyarakat Indonesia yang harmonis.
Bagi yang ingin berwisata kuliner, dapat mencoba rute Pasar Baru yang mengelilingi tempat-tempat kuliner nusantara dan bahkan mancanegara. Sedangkan yang tertarik untuk mengeksplorais jantung ibu kota, dapat mencoba tur City Center yang mengitari tempat-tempat bersejarah di Jakarta.
“Kami dari Himpunan Paramuwisata Indonesia (HPI) di Jakarta khususnya, merasa baik sekali program yang diadakan ini. Memang betul, berwisata di Jakarta itu tempatnya banyak sekali. Cuman gambaran yang orang tahu hanya macetnya saja. Padahal kalau kita kembangkan Walking Tour seperti ini dapat menghadirkan landscape yang beragam,” ujar Revalino Tobing, Ketua HPI DKI Jakarta.
Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jakarta Pusat akan bekerjasama dengan HPI dalam menghadirkan layanan Walking Tour. Melalui Jakarta-tourism.go.id, wisatawan dapat memesan tur tersebut, yang datanya akan masuk ke dinas dan HPI. Data nantinya akan dilanjutkan dengan penempatan pemandu wisata.
“Pemandu wisatanya juga bukan sembarang pemandu wisata. Semuanya harus memiliki lisensi, sehingga semuanya tertata dengan baik dan jelas,” kata Sonti Pangaribuan, Kasudin Pariwisata dan Budaya Jakarta Pusat.
Program Walking Tour telah dibuka dan dilaksanakan pada Jum’at (11/10 dengan mengikuti rute melalui Sarinah menuju All Season Hotel Thamrin. Sonti berharap, hadirnya Walking Tour dapat memperluas banyak lapangan kerja di bidang pariwisata, budaya, serta kuliner.
“Mudah-mudahan kedepannya bukan hanya enam rute saja, tetapi akan lebih banyak lagi wisata jalan kaki di Jakarta. Mudah-mudahan juga, hal ini dapat berlaku di seluruh Jakarta,” lanjutnya.