Kamis 10 Oct 2019 17:28 WIB

Manfaat Susu Cokelat Setelah Berolahraga

Susu cokelat terdiri dari sumber protein berkualitas tinggi.

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Susu cokelat.
Foto: Pixabay
Susu cokelat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi jenis makanan yang salah, di waktu yang juga tidak tepat akan membuat olahraga yang Anda lakukan sia-sia. Karena itu, sejumlah ahli mengatakan bagaimana untuk menyiasati hal ini dan pada akhirnya memaksimalkan waktu yang telah dihabiskan untuk membuang energi tersebut?

Dilansir dari CNA Lifestyle, tidak sedikit orang yang sudah menghabiskan waktu berjam-jam setiap harinya di pusat kebugaran atau gym, namun mereka tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Mulai dari berat badan tetap tidak ideal, hingga bentuk tubuh yang terlihat tidak menarik.

Baca Juga

Para ahli mengatakan ada kemungkinan orang-orang yang sudah berolahraga, namun tidak mendapatkan hasil yang diinginkan adalah karena kebiasaan makan yang salah. Berikut beberapa tips yang perlu disimak untuk memaksimalkan upaya olahraga:

Jangan Lewatkan Sarapan

Menurut Verena Tan, spesialis dari produsen susu multinasional asal Belanda, Friesland Campina, melewatkan sarapan di pagi hari atau sebelum berolahraga juga membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak yang digunakan sebagai sumber energi.

“Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa berolahraga di pagi hari setelah puasa delapan hingga 12 jam semalam dapat menyebabkan 20 persen lebih banyak oksidasi lemak dan penurunan asupan energi untuk hari itu,” ujar Tan.

Olahraga dengan intensitas tinggi membutuhkan bahan bakar, berupa karbohidrat yang tubuh konsumsi. Tanpa itu, Anda mungkin merasa telah berolahraga sangat keras, tetapi sebenarnya itu tidak demikian.

Menurut Susan Kleiner, asisten professor di University of Washington, School of Medicine’s Department of Medical History and Ethics, jika seseorang melakukan olahraga dengan intensities rendah hingga sedang, mungkin melewatkan sarapan mash baik-baik saga. Tetapi, jika dengan intensitas tinggi, maka pada dasarnya tak akan ada pembakaran kalori yang dilakukan.

Penuhi Karbohidrat

Kleiner mengatakan semakin tinggi intensitas dan durasi olahraga yang dilakukan, maka semakin banyak karbohidrat yang dibutuhkan. Tanpa itu, olahraga menjadi sia-sia karena tak akan memicu pembakaran apapun dalam tubuh. Ia juga menekankan bahwa kekurangan karbohidrat dapat mengacaukan kesehatan emosional.

"Diet yang kurang dari 40 persen karbohidrat dapat meningkatkan risiko depresi pada individu yang rentan,” ujar Kleiner.

Kleiner mengatakan makanlah sekitar 90 menit sebelum berolahraga secara intensif. Pastikan, jenis makanan yang dikonsumsi benar, seperti mengandung sebagian besar karbohidrat, protein, dengan sedikit lemak dan serat.

“Lemak dan serat, serta bahkan protein memperlambat pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama, yang tidak baik saat berolahraga,” kata Kleimer.

Anda bisa menjadikan yogurt dan buah sebagai cemilan, serta konsumsi semangkuk sereal dan susu, atau sandwich ayam atau dengan telur  porsi kecil. Pastikan untuk tidak makan lebih dari 200 hingga 300 kalori setiap kalinya.

Minum Susu Cokelat Setelah Olahraga

Ini adalah poin paling penting dalam keseluruhan artikel. Meski belum secara pasti, namun studi tentang meminum susu cokelat setelah berolahraga terus dilakukan.

Menurut Tan, susu cokelat memang sangat disarankan untuk diminum segera setelah berolahraga. Ia mengatakan bahwa susu ini terdiri dari sumber protein berkualitas tinggi, yang berarti mengandung semua asam amino esensial dan telah terbukti merangsang peningkatan kuat dalam sintesis protein otot.

Karena itu, Anda tidak perlu memasak dada ayam atau susu protein untuk memenuhi kebutuhan makan setelah berolahraga. Tan menjelaskan bahwa susu cokelat, yang rendah lemak terdiri dengan rasio karbohidrat dan protein yaitu 4: 1. Komposisi ini mirip dengan minuman yang ditawarkan untuk membantu pemulihan setelah olahraga.

“Sebuah studi pernah menunjukkan bahwa mengonsumsi susu cokelat segera setelah latihan dan sekali lagi pada dua jam pasca latihan tampak optimal untuk pemulihan pasca olahraga dan dapat menurunkan tingkat kerusakan otot,” kata tan.

Tan mengatakan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, cairan, dan elektrolit juga akan membantu meningkatkan pemulihan setelah berolahraga. Termasuk di antaranya adalah smoothie buah, sandwich kaya protein.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement