REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sangka serial populer The Big Bang Theory bisa disinggung di panggung serius seperti Nobel. Serial tersebut pasalnya memang seringkali menyinggung penghargaan Nobel, bahkan mengakhiri episode terakhirnya dengan karakter utama yang memenangkan Nobel.
Hari ini, Rabu (9/10), pengumuman pemenang Nobel tahun ini dalam fisika dimulai dengan kutipan dari referensi budaya yang tak biasa. Yaitu, lirik pembuka lagu The Big Bang Theory.
"Our whole universe was in a hot, dense state, then nearly 14 billion years ago expansion started," kata anggota akademi Nobel Ulf Danielsson, mengutip lagu "The Big Bang” pada presentasi di Stockholm.
Seorang ilmuwan Kanada-Amerika dan dua ilmuwan Swiss memenangkan hadiah fisika untuk pekerjaan mereka dalam memahami bagaimana alam semesta telah berevolusi dari Big Bang dan penemuan blockbuster planet di luar tata surya.
Goran Hansson, sekretaris jenderal Royal Swedish Academy of Sciences, mengatakan serial televisi tersebut adalah prestasi fantastis yang membawa dunia sains ke laptop dan ruang keluarga di seluruh dunia. Merujuk lagu tema dari serial pun tampak pas, katanya.
The Big Bang Theory memulai debutnya pada tahun 2007. Acara ini menampilkan karakter para kutu buku, yaitu ilmuwan yang tinggal pantai Barat Amerika Serikat.
Pada episode terakhir, diceritakan perjalanan terakhir seluruh pemeran untuk mendukung Sheldon (Jim Parsons) dan Amy (Mayim Bialik) setelah mereka memenangkan Hadiah Nobel dalam fisika. Pasangan ini menunggu cemas telepon dari panitia Nobel, namun justru mereka mendapatkan telepon lelucon dari teman-temannya. Setelah itu akhirnya mereka mendapatkan panggilan yang sesungguhnya dari Nobel.
Hansson mengatakan ia berharap penggemar acara menyukai bagaimana Hadiah Nobel tahun ini diselenggarakan. “Saya berharap Sheldon dan Amy tidak terlalu kecewa hari ini," katanya, dikutip dari AP.