REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pria cenderung mengalami perut buncit setelah usia 40 tahun. Namun, hal ini wajar karena pria mengalami perubahan metabolisme tubuh.
Ketika pria memasuki usia 30an, mereka mulai kehilangan jaringan otot atau massa otot. Otot membakar kalori yang diserap tubuh dalam persentase relatif besar. Ketika otot mulai hilang, tubuh secara bertahap akan kehilangan kemampuannya untuk melakukan pembakaran kalori secara efisien dan efektif.
Tingkat kehilangan otot akan semakin cepat seiring bertambahnya usia, dan jika tidak menjadi lebih aktif secara fisik di usia ini atau tidak mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi, penurunan metabolisme tubuh dapat menyebabkan akumulasi peningkatan jumlah lemak tubuh. Dalam banyak kasus, lemak ini muncul di perut.
Beberapa pria juga memiliki kecenderungan genetik terhadap obesitas dan penumpukan lemak perut. Namun, dalam banyak kasus juga, peran genetika relatif kecil jika dibandingkan dengan aktivitas fisik dan pilihan gaya hidup.
Jika perut sudah membesar, maka sudah saatnya memperkirakan risiko masalah kesehatan tubuh. Caranya dengan mengukur lingkar pinggang (tepat di atas tulang pinggul).
Jika perut memiliki ukuran pinggang lebih dari 40 inci, lemak perut ini mungkin akan membahayakan kesehatan tubuh. Penyakit yang biasanya muncul dengan lemak perut berlebihan itu adalah sleep apnea, hipertensi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, jenis kanker tertentu, kolesterol, dan lemak tinggi membahayakan darah yang disebut trigliserida.
Risiko untuk mengidap penyakit ini akan selalu ada, bahkan juga berisiko pada tubuh yang sudah tidak memiliki lemak berlebih lagi. Sebelum semua terlambat, mari hindari penumpukan lemak perut dengan membuat perubahan yang sesuai dalam rutinitas latihan kita dan mengubah pola makanan kita.
Setidaknya dalam sepekan ada 150 menit waktu menyempatkan diri untuk lakukan aktivitas aerobik dari intensitas sedang hingga tinggi, seperti jalan cepat, interval training dengan intensitas tinggi, dan jogging. Selain itu, untuk mengimbangi kehilangan massa otot yang berkaitan dengan faktor usia, kita bisa mengerjakan kegiatan pembangunan otot seperti senam atau angkat berat setidaknya 2-3 kali dalam sepekan.
Kita juga dapat mengurangi asupan kalori, dengan memilih makanan yang mengandung sedikit kalori atau mengurangi ukuran porsi makanan kita sehari-hari. Atau bisa juga, berkonsultasi dengan dokter untuk informasi lebih lanjut tentang penambahan lemak perut karena faktor usia atau karena faktor lainnya.