Rabu 09 Oct 2019 01:24 WIB

Tips Memilih Produk Skincare yang Aman

Produk racikan sudah pasti harus mencantumkan nama dan gelar dokternya.

Rep: Yuni Arta Sinambela (cek n ricek)/ Red: Yuni Arta Sinambela (cek n ricek)
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Ceknricek.com -- Maraknya produk-produk kecantikan membuat para pengguna dihadapkan pada beragam pilihan. Mulai dari yang murah hingga mahal atau produk lokal maupun internasional.

Hal utama yang patut diwaspadai karena banyaknya skincare yang diklaim produk racikan dokter, tapi tidak diketahui siapa dokter dan di mana kliniknya. Ada juga produk yang mengklaim halal, namun tidak ada sertifikasi halalnya? 

Untuk menghindari permasalahan serius pada kulit akibat membeli produk skincare yang tidak aman, berikut tips memilih skincare yang mungkin bisa Anda lakukan.

BPOM

BPOM tidak mengeluarkan satu izin untuk semua produk. Jadi, Anda harus cek dan ricek kembali apakah rangkaian produk skincare tersebut sudah ada tambahan nomor seri BPOM masing-masing. Jangan sampai Anda membeli serangkaian perawatan lengkap, tapi untuk night cream-nya belum lolos BPOM.

Memiliki klinik kecantikan sendiri

Produk yang dikeluarkan oleh klinik kecantikan, sudah pasti terjamin keamanannya. Dokter akan menyarankan produk sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Maka dari itu, sebelum membeli produk skincare untuk permasalahan kulit wajah Anda, lebih baik berkonsultasi dahulu dengan dokter yang praktek di klinik tersebut.

Tempat Produksi

Sebagai customer kekinian, Anda harus jeli menelusuri darimana produk-produk itu berasal. Perusahaan kosmetik yang benar dan resmi sudah pasti akan mencantumkan nama dan alamat pabrik tempat mereka memproduksi. Sehingga, produk-produk tersebut bukan rekayasa.

Nama dokter tidak disembunyikan

Untuk produk-produk yang merupakan racikan dokter, sudah pasti harus mencantumkan nama dan gelar dokternya. Biasanya tertera pula informasi tambahan lokasi klinik atau tempat praktek dokter tersebut.

Di era sekarang Anda juga dapat menelusuri berbagai review para Beauty vlogger atau dokter-dokter yang ada di social media. Mereka banyak mengedukasi masyarakat cara membedakan krim yang aman dan tidak.

Dari beberapa video itu, mereka membandingkan konsentrat skincare yang benar dan abal-abal. Abal-abal bagi mereka adalah tidak bersertifikasi halal, tidak memiliki BPOM tapi sudah berani beredar di pasaran dengan mengklaim produk adalah keluaran dokter spesialis.

BPOM  adalah Lembaga yang mengesahkan aman atau tidaknya makanan dan obat-obatan untuk dikonsumsi. Sebaiknya janganlah merelakan kulit indah Anda untuk bahan uji coba.

Ada sebuah video dokter kecantikan yang tengah mengaduk tiga hingga empat krim abal-abal tersebut dengan cairan tertentu. Perbedaannya sangat jelas, krim dengan BPOM akan berubah konsistensinya menjadi lebih cerah berwarna oranye di akhir proses. Sementara krim-krim abal-abal itu tetap saja berwarna gelap, pekat dan susah diaduk akibat konsistensinya yang mengandung unsur-unsur berbahaya seperti merkuri atau hidroquinon.

Lihat, cium dan rasakan teksturnya. Sebagai pengguna skincare Anda harus ekstra hati-hati mempercayakan diri kepada produk kecantikan. Pembelian yang disediakan jika hanya via online shop saja, itu tidak cukup.

Ada banyak jenis perawatan yang membutuhkan bimbingan dokter spesialis. Maka dari itu, ada baiknya memilih produk dari merk-merk yang juga memiliki kliniknya sendiri. Selain membeli produk, Anda juga harus mengagendakan konsultasi berkala.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement