Senin 07 Oct 2019 15:15 WIB

Kulit Mulai Mengendur Secara Alami pada Usia 25 Tahun

Begitu memasuki usia 25 tahun, orang akan mendapati kulitnya mulai mengendur.

Perawatan kulit wanita
Foto: Republika/Prayogi
Perawatan kulit wanita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Begitu memasuki usia 25 tahun, kulit sudah mengalami penuaan. Tandanya bisa terlihat dari munculnya kerutan dan kulit kendur.

Kondisi kesehatan kulit bisa semakin menurun dengan mempraktikkan gaya hidup yang tidak sehat. Stres, minum alkohol, dan kurang istirahat membuat kulit bisa mengalami penuaan dini dengan tekstur yang mengendur, kusam, dan pori-pori besar.

Baca Juga

"Di lain sisi, saat usia sudah di atas 25 tahun, kemampuan produksi kolgen mengalami penurunan sebesar 1,25 hingga 1,5 persen," kata Direktur Gloskin Aesthetic Clinic dr Nanang Masrani Dipl AAAM dalam keterangan persnya.

Padahal, menurut Nanang, kolagen berperan penting untuk mempertahankan kualitas kulit. Ia menjelaskan, kolagen merupakan jaringan ikat pada kulit yang berfungsi untuk menjadikan kulit menjadi kencang.

Aktris Masayu Anastasia, salah satu pasien Nanang, mengaku rutin menjalani perawatan saat memasuki usianya yang ke-35 tahun. Perawatan yang ia sukai ialah Gloskin Ultralift.

"Treatment ini menjadikan kulit wajah kencang dan bercahaya dalam waktu singkat. Ini pertama kali di Indonesia dan satu-satunya di dunia,” kata ibu satu anak itu.

Gloskin Ultralift adalah metode peremajaan dan pembentukan wajah non invasif serta pembentukan dan pengencangan tubuh. Menurut Nanang, teknologi yang baru masuk ke Indonesia adalah untuk kulit wajah dan leher.

Gloskin Ultralift menggunakan teknologi Jerman generasi terbaru yang menggunakan metode TFT (Thermal Diffussion Technology). TDT ini adalah energi panas advanced ultrasound yang bekerja secara intens dan fokus menjangkau lapisan terdalam di bawah kulit secara efektif.

Manfaat TDT adalah menstimulasi produktivitas kolagen dan meremajakan kulit 10 kali lebih efektif. Teknologi TDF dapat dikerjakan pada seluruh bagian wajah, bahkan di area-area yang sulit dijangkau.

Saat pengerjaan, Ultralift memakai ultrasound dengan frekuensi 10 Hz, yang artinya lebih cepat dari kecepatan HIFU. Sinar ultrasound bekerja secara intens dan fokus hingga kedalaman kulit dermis terdalam. Energi panas yang dipancarkan akan memperbaiki struktur kulit dan merangsang produksi kolagen tanpa merusak permukaan kulit dan meninggalkan bekas luka.

Setelah perawatan selama 15-20 menit hasilnya langsung terlihat. Tekstur kulit epidermis menjadi lebih kencang karena proses pembentukan kolagen terbentuk sempurna.

"Hasilnya 97 persen perubahan dramatis, kulit kencang seketika, tampak bercahaya setiap saat," kata dr Nanang.

Hasil terbaik akan tampak setelah dua bulan pengerjaan. Untuk hasil bagus, menurut Nanang, sebaiknya treatment dikerjakan selama tiga kali. Setelah itu, hasil bisa bertahan 1-1,5 tahun.

"Hasilnya sangat alami, tidak mengubah bentuk wajah seseorang," kata Nanang.

Biaya perawatan dibanderol Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, tergantung bagian wajah yang dipoles.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement