Senin 07 Oct 2019 12:26 WIB

Agar Pria Tampil Lebih Fashionable, Ini Kata Desainer

Laki-laki juga bisa bermain dengan warna dan aksesori.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Gaya penampilan pria dalam berbusana (ilustrasi)
Gaya penampilan pria dalam berbusana (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cukup banyak laki-laki yang mulai merasakan pentingnya memberi first impression atau kesan pertama yang baik. Salah satunya adalah dengan cara menjaga penampilan.

"Makanya sangat penting sekali untuk pria pun, untuk tampil lebih keliatan neat, keliatan elegant," ungkap desainer Albert Yanuar kepada Republika usai konferensi pers Jakarta Fashion Week 2020, di Jakarta.

Baca Juga

Albert mengungkapkan setidaknya ada empat trik yang bisa dilakukan laki-laki untuk menjaga penampilan tetap trendy dan menarik. Berikut ini adalah keempat trik tersebut.

Memilih Gaya Sesuai Karakter

 

Saat ada sangat banyak style atau gaya fesyen yang bisa dipilih oleh laki-laki. Gaya fesyen dandy misalnya, lanjut Albert, lebih menekankan kepada penggunaan kemeja yang cocok digunakan untuk berbagai kesempatan seperti pesta ulang tahun, cocktail dan bahkan pesta pernikahan.

Albert menyarankan agar laki-laki memilih gaya fesyen yang sesuai dengan karakter diri sendiri. Selain itu, laki-laki juga bisa memilih brand pakaian yang sesuai dengan karakter diri sendiri.

Bermain Warna

Dulu, gaya berbusana laki-laki mungkin lebih didominasi oleh warna-warna yang cenderung basic seperti hitam, putih atau abu-abu. Saat ini, laki-laki bisa lebih mengekspresikan diri melalui fesyen dengan pilihan warna yang lebih beragam seperti orange hingga midnight blue. Laki-laki bahkan bisa menggunakan warna-warna yang sebelumnya hanya identik dengan fesyen perempuan.

Perkaya Dengan Aksesoris

Aksesoris tentu dapat menunjang penampilan menjadi lebih berkesan. Akan tetapi, Albert mengingatkan agar laki-laki menghindari penggunaan aksesoris yang terlalu berlebihan.

Jangan Jadi Korban Fesyen

Mengikuti tren fesyen terkini merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan. Akan tetapi, jangan sampai antusiasme untuk mengikuti tren membuat laki-laki menjadi korban fesyen.

Albert menyarankan agar laki-laki sebaiknya mempertimbangkan sebuah tren fesyen sebelum mengadopsinya. Salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah kecocokan tren fesyen dengan bentuk atau tipe tubuh.

Mengikuti tren fesyen tanpa mempertimbangkan kecocokannya dengan bentuk atau tipe tubuh dapat menjadi bumerang. Alasannya, memaksakan diri mengikuti tren fesyen yang tidak sesuai dengan bentuk atau tipe tubuh hanya akan mengganggu penampilan.

"Yang tidak cocok dengan badannya dia dipakai juga, ya jadinya ngga akan bagus. jadi tetap harus perhatikan postur, pilih yang cocok dengan badannya dia dan jangan jadi korban fashion," tukas Albert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement