Senin 07 Oct 2019 09:32 WIB

Kritik Film Marvel, Martin Scorsese Dapat Reaksi Negatif

Martin Scorsese sebut film-film Marvel lebih punya kesamaan dengan taman hiburan.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Martin Scorsese
Foto: AP PHOTO
Martin Scorsese

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES — Sutradara Martin Scorsese berpendapat bahwa film-film dari Marvel Cinematic Universe (MCU) bukanlah film sesungguhnya. Dia kemudian membandingkan film berbiaya mahal produksi MCU dengan "theme park".

Menurut Scorsese, ia tak pernah menyaksikan film-film MCU. Di matanya, sinema aksi seperti yang dibuat MCU lebih punya banyak kesamaan dengan taman hiburan.

Pernyataan yang dilontarkan Scorsese dalam wawancaranya dengan Empire ini kemudian memicu sejumlah tanggapan negatif dari para penggemar, termasuk juga dari sutradara dan bintang studio tersebut. Kala itu, ia tengah berbincang soal film teranyarnya, The Irishman.

James Gunn yang menjadi sutradara Guardians of the Galaxy memberi komentar atas tanggapan Scorsese tersebut. Ia mengatakan bahwa Scorsese sejatinya adalah salah satu dari pembuat film favoritnya, dengan sejumlah karya yang apik seperti The Last Temptation of Christ, The Wolf of Wallstreet, hingga tak sabar menunggu The Irishman yang akan tayang pada tahun ini.

“Saya sangat marah saat orang mengkritik The Last Temptation of Christ tanpa melihat film ini. Tapi, sekarang saya sedih bahwa dia menilai film-film saya dengan cara seperti itu,” ujar Gunn dilansir Mens Health, Senin (7/10).

Sementara itu, Joss Whedon yang juga menjadi sutradara dari dua film pertama The Avengers mengatakan bahwa film adiwira pada dasarnya tidak memiliki resonansi emosional atau psikologis. Karena itu, ia merasa bahwa komentar dari Scorsse tampaknya tidak sesuai dengan hal ini.

:Mungkin jantung dan nyalinya telah dikemas dalam GOTG," ujar Whedon.

Bintang MCU, Samuel L Jackson yang terkenal dengan perannya sebagai Nick Fury atau direktur SHIELD mengatakan bahwa Scorsese sepertinya telah keliru. Ia mengungkapkan bahwa film adalah film. Pada akhirnya, ia menilai bahwa memang semua orang punya pendapat berbeda.

“Itu seperti mengatakan Bugs Bunny tidak lucu. Film adalah film dan semua orang mungkin tidak menyukai hal-hal lainnya. Semua punya pendapat dan itu tidak masalah karena tak akan menghentikan siapapun dari membuat sebuah film,” jelas Jackson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement