Jika Anda berkesempatan untuk berwisata ataupun menghadiri keperluan lainnya ke Provinsi Kalimantan Barat, jangan lewatkan untuk mencicipi kuliner khas yang satu ini. Namanya mungkin sedikit janggal bahkan bisa dibilang aneh. Kudapan yang satu ini terlihat sederhana, dari segi rasa mampu menggugah selera.
Inilah pengkang, kudapan lezat khas Kalimantan Barat yang dibungkus dengan daun pisang. Buat para penikmat kuliner, Anda bisa menjumpai kuliner lezat tersebut sepanjang jalan raya Pontianak-Sungai Pinyuh. Di sana banyak tersedia rumah makan besar dengan menu spesialnya. Biasanya untuk daerah Kalimantan Barat lebih suka menggunakan udang kering sebagai isian pengkang.
Cara pembuatan pengkang terbilang mudah. Pertama, ketan diaron menggunakan santan kemudian dikukus sampai matang. Kemudian ketan tersebut dimasukkan ke dalam daun pisang dan diberikan isian ebi atau udang kering, lalu dibungkus membentuk segitiga. Setelah itu, ketan berbentuk segitiga tersebut dijepit dengan bambu yang berpasangan. Langkah terakhir yang membuat pengkang makin sedap adalah proses pemanggangan pengkang dengan arang.
Baca Juga: Menikmati Buah Papaken Mirip Durian dari Kalimantan
Tentunya asap yang berasal dari bakaran daun pisang membuat aromanya semakin nikmat. Sebetulnya dari segi rasa memang tak jauh berbeda dengan lemper. Namun, pengkang terbilang lebih gurih, bahkan bisa membuat cepat kenyang karena bahan dasar yang dipakai adalah beras ketan.
Karena penyajiannya yang praktis dan terbilang cepat membuat perut kenyang, konon pengkang kerap dijadikan sebagai bekal bagi para pria dewasa untuk berburu dan berladang pada zaman dahulu.
Biasanya, Pengkang paling nikmat jika disantap bersama dengan sambal kepah dan sate. Sambal kepah ini menjadi salah satu kudapan sambal yang terbuat dari sejenis kerang yang hidup di hutan mangrove. Dari segi rasa memang pedas dan manis.
Aroma dan rasa gurih yang ada dalam pengkang ini memang berasal dari Ketan dan santan yang mampu membuat cita rasanya semakin nikmat. Dijamin, Anda akan merasa ketagihan untuk memakannya lagi dan lagi. Perpaduan gurihnya ketan dengan legit pedasnya sambal kepah pula yang membuat kuliner sederhana nan nikmat ini menjadi salah satu makanan yang dibahas di film karya sutradara Edwin dan diperankan oleh Dian Sastrowardoyo, yang berjudul Aruna dan Lidahnya.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini