Kamis 03 Oct 2019 00:21 WIB

3 Dampak Buruk Polusi Udara

Kabut asap dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.

Rep: Yuni Arta Sinambela (cek n ricek)/ Red: Yuni Arta Sinambela (cek n ricek)
Siswa India menggunakan sapu tangan sebagai masker untuk melindungi diri dari polusi udara mematikan di New Delhi, India.
Foto: AP Photo/R S Iyer
Siswa India menggunakan sapu tangan sebagai masker untuk melindungi diri dari polusi udara mematikan di New Delhi, India.

Ceknricek.com -- Bencana kebakaran hutan melanda sebagian wilayah Indonesia. Kondisi itu menyebabkan timbulnya kabut asap tebal yang akan berdampak kepada kesehatan masyarakat.

Dilansir Healthline, setidaknya ada tiga masalah pernapasan yang akan dialami seseorang ketika terpapar polusi udara dalam rentang waktu tertentu.

Batuk dan Iritasi Tenggorokan

Hal ini bisa terjadi karena kadar ozon yang tinggi, dapat menyebabkan iritasi dalam sistem pernapasan. Gejala batuk-batuk dan perih di tenggorokan akan dirasakan beberapa jam setelah seseorang terpapar kabut asap.

Memburuknya Gejala Asma

Kabut asap buruk bagi kesehatan setiap orang, apalagi bagi para penderita asma. Studi yang dipublikasikan oleh Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), menunjukkan sekitar 40 persen penderita asma akan mengalami serangan asma akut lebih banyak pada lingkungan berpolusi tinggi daripada lingkungan dengan polusi rata-rata.

Kerusakan Paru-paru

Kabut asap dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Gejalanya dapat berupa kesulitan bernapas dan nyeri pada dada.

Kerusakan paru-paru dalam jangka panjang bahkan dapat menimbulkan beberapa penyakit kronis seperti TBC, pneumonia, bahkan kanker paru-paru.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement