REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Mantan CEO agensi YG Entertainment Yang Hyun-suk telah menyelesaikan putaran kedua pemeriksaan polisi atas kecurigaan perjudian. Ia dipanggil untuk ditanyai pada pukul 10.00 waktu Korea pada Selasa (1/10).
Ia meninggalkan kantor polisi sekitar 14 jam kemudian. Tepatnya pada tengah malam lewat pada Rabu (2/10). Hyun-suk buka suara pada awak media di luar kantor polisi.
“Saya setia bekerja sama dengan polisi dan saya mengatakan yang sebenarnya,” ujar Hyun-suk, seperti yang dilansir dari Soompi, Rabu (2/10).
Pria kelahiran 1969 ini kemudian mengatakan semua akan terungkap melalui penyelidikan polisi terkait dugaan kebiasaan perjudian dan hwanchigi. Hwanchigi merupakan praktik ilegal seputar transaksi valuta asing. Wartawa juga menanyai apakah ia menggunakan uang YG Entertainment untuk mendanai perjudiannya.
“Itu tidak benar,” kata Hyun-suk menjawab pertanyaan tersebut.
Selain itu, Hyun-suk juga telah diselidiki oleh polisi atas dugaan mediasi prostitusi, sebelumnya diteruskan ke penuntutan dengan rekomendasi non-dakwaan.
Yang Hyun-suk merupakan musisi dan produser rekaman asal Korea Selatan. Ia terkenal sebagai anggota grup musik Seo Taiji and Boys pada 1990-an.
Usai grup tersebut bubar, ia mendirikan dan menjadi CEO salah satu agensi terbesar di Korea Selatan, YG Entertainment. Ia mengumumkan mundur dari jabatan CEO pada 14 Juni 2019.