Ahad 13 Oct 2019 13:19 WIB

Menggunting Kartu Kredit, Perlu atau Tidak?

Menggunting kartu kredit harus didasarkan pada beberapa pertimbangan

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
.
.

Kebanyakan pengguna kartu kredit menganggap kalau kartu kredit adalah sumber dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tak heran kalau banyak pengguna kartu kredit terjerat lilitan utang dalam jumlah yang besar. Untuk menghindari adanya utang baru, beberapa pengguna kartu kredit memilih untuk menggunting kartu kredit miliknya. 

Istilah “menggunting” sama artinya dengan menutup kartu kredit. Prosedurnya bisa dikatakan cukup mudah, sama seperti saat membuat kartu kredit. Akan tetapi, menggunting kartu kredit harus didasarkan pada beberapa pertimbangan sebelum menimbulkan penyesalan dikemudian hari. Apa saja pertimbangannya? Simak penjelasan berikut ini:

 

1. Perhatikan kondisi finansial 

mengecek keadaan finansial

Pertama-tama, coba perhatikan kondisi finansialmu saat ini untuk mengetahui apakah finansialmu masih baik atau sudah tidak tertolong lagi. Apabila kondisi finansialmu masih baik, cobalah untuk mengelolanya menjadi lebih baik lagi untuk menghindari adanya kebobrokan finansial akibat penggunaan kartu kredit dalam jangka panjang. 

Apabila kondisi finansialmu sudah tidak tertolong, akan lebih baik bila menggunting kartu kredit secepatnya untuk menghindarinya pengggunaan yang tidak terkontrol hingga dikemudian hari.

Luangkan waktu untuk menghitung total penghasilan setiap bulan, lalu bandingkan dengan total pengeluaran agar tahu persis seperti apa kondisi finansial saat ini. Jika sudah mengetahuinya, Anda tahu apa yang harus dilakukan ke depannya demi kebaikan finansial saat ini dan dikemudian hari.

Baca Juga: Salah Pilih Bikin Boros, Begini Tips Cari Kartu Kredit Buat Anda yang Sudah Berkeluarga 

2. Penawaran yang diberikan bank

penawaran dari bank

Sah-sah saja untuk menggunting kartu kredit apabila penawaran yang diberikan oleh bank berbeda dari penawaran semula atau terkesan merugikan Anda sebagai pengguna kartu kredit. Misalnya, diskon yang diberikan semakin terbatas, kerja sama antar merchant semakin sedikit, dan lain sebagainya. Apalagi tujuan utama menggunakan kartu kredit tidak hanya sebatas memudahkan transaksi, tapi menikmati berbagai penawaran menarik yang bisa menguntungkan secara finansial.

Sebelum menggunting kartu kredit, amati penawaran yang diberikan bank selama beberapa bulan ini untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pada penawaran. Apabila penawaran berubah dan terkesan menguntungkan, lebih baik pertahankan kartu kredit milikmu. Apabila yang terjadi sebaliknya, silakan gunting kartu kredit agar tidak merugi dalam waktu yang lebih lama.

3. Kebijakan suku bunga bank

Sukuk bunga

Bagaimana dengan suku bunga bank saat ini? Apakah mengalami perubahan atau tetap sama seperti saat pertama kali apply kartu kredit? Apabila suku bunga bank sering mengalami perubahan, terutama dalam persentase yang signifikan, lebih baik gunting kartu kredit yang digunakan saat ini. Sebagai gantinya, Anda bisa mencari bank penerbit kartu kredit baru yang menawarkan tingkat suku bunga yang terjangkau dan sesuai dengan kesanggupan finansial. 

Pastikan bank penerbit kartu kredit terbaru memberikan penawaran yang lebih menarik dan menguntungkan, sehingga Anda tidak menyesal pernah beralih ke bank yang baru. Luangkan waktu untuk mencari referensi bank terbaik agar tidak perlu gonta-ganti bank setelah beberapa bulan menggunakan kartu kredit.

4. Sisa cicilan kartu kredit

cicilan kartu kredit

Mau menggunting kartu kredit dalam waktu dekat ini? Pastikan cicilan kartu kredit sudah lunas dibayarkan. Kalau tidak, maka pengguntingan kartu kredit tidak akan diizinkan oleh bank penerbit karena aksi ini otomatis akan merugikan pihak bank itu sendiri. 

Coba bayangkan kalau aksi ini diperbolehkan, maka kerugian yang diperoleh pihak bank mungkin sudah tidak terhitung jumlahnya. Apalagi jumlah pengguna kartu kredit bukan hanya satu atau dua orang, melainkan jutaan orang.

Agar cicilan segera lunas, coba bayar cicilan secara teratur. Bila perlu, aktifkan sistem pembayaran auto debet yang akan memudahkan Anda untuk membayar cicilan per bulan. Hindari kebiasaan menunda-nunda pembayaran atau membayar dalam jumlah minimum yang dapat menyebabkan utang semakin menumpuk, bukan malah lunas secara perlahan.

Baca Juga: Kumpulan Lengkap Promo Kartu Kredit Bank Mandiri, BCA, BRI, dan BNI

5. Yakin atau tidak?

yakin atau tidak menggunting kartu kredit

Coba tanyakan dirimu sekali lagi, apakah Anda bersedia untuk menggunting kartu kredit dan tidak memakainya lagi dikemudian hari? Jika sudah siap, tak perlu pikir panjang untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Silakan gunting kartu kredit, apalagi bila aksi ini merupakan keputusan terbaik untuk saat ini. Dan sebaliknya, jangan menggunting kartu kredit bila masih ragu dan belum siap untuk melepaskan diri dari kebiasaan bertransaksi menggunakan kartu kredit.

Agar semakin yakin dalam mengambil keputusan, coba lakukan flashback terhadap penggunaan kartu kredit selama ini, termasuk dampaknya terhadap cara berbelanja selama ini. Jika dampaknya mengarah ke arah negatif, Anda semakin mantap dalam mengambil keputusan untuk menggunting kartu kredit tanpa dihantui bayang-bayang penyesalan dimasa mendatang. 

Perlukah Menggunting Kartu Kredit?

Kalau boleh jujur, menggunting kartu kredit tidaklah perlu terutama bila kartu kredit tersebut memberikan kemudahan dan penawaran menarik yang sesuai dengan kebutuhan setiap bulan. Hal yang perlu dilakukan adalah mengontrol setiap pengeluaran secara teliti dan detail, mengurangi sikap konsumtif, dan bijak sebelum membeli suatu barang sehingga kondisi finansial jauh dari kata hancur. 

Karena memang, kartu kredit sama sekali tidak bersalah atas cicilan yang tidak bisa dibayarkan. Tetapi, kesalahan itu ada pada diri sendiri, sehingga perlu dilakukan koreksi terhadap cara menggunakan kartu kredit.

Baca Juga: Jangan Cuma Taunya Gesek, Perhatikan ‘Jeroan’ Kartu Kredit Kamu

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement