Senin 30 Sep 2019 11:11 WIB

Jason Momoa Sentil PBB Soal Perubahan Iklim

Jason Momoa percaya manusia membutuhkan bumi untuk bertahan hidup.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Jason Momoa.
Foto: EPA
Jason Momoa.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor Jason Momoa menyampaikan pidato penuh semangat tentang perubahan iklim di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pemeran film Aquaman itu berbicara pada pertemuan pulau-pulau berkembang kecil (SIDS) di markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Aktor kelahiran Hawaii itu menjelaskan bahwa dia adalah "wakil tunggal dari semua negara kepulauan". Wilayah yang dia sebut sebagai garis depan krisis lingkungan tersebut meliputi Bahama, Barbados, Mauritius, Papua Nugini, Samoa, dan Haiti.

Baca Juga

"Lautan berada dalam keadaan darurat. Ekosistem laut menghilang seiring dengan pemanasan global. Ketika limbah dunia bermuara di perairan, kita menghadapi krisis pencemaran plastik yang dahsyat," ucapnya pada pidato tersebut.

Menurut Momoa, sangat memalukan bahwa saat ini ada lebih banyak partikel plastik di lautan daripada jumlah bintang di galaksi Bima Sakti. Pria 40 tahun itu menganggap manusia adalah penyakit yang menginfeksi planetnya sendiri.

Dia menyayangkan negara-negara kepulauan berkontribusi paling sedikit terhadap bencana justru paling menderita akibat konsekuensinya. Dia meminta PBB, pemerintah dunia, dan swasta mengambil tindakan segera untuk menangkal kerusakan lingkungan.

Bintang serial Game of Thrones itu menyoroti pentingnya persatuan dalam skala global untuk melindungi dan melestarikan lingkungan. Hanya dengan cara itulah manusia bisa membawa keharmonisan antarnegara dan menciptakan keseimbangan alam.

Pertemuan itu berlangsung lima tahun setelah eksekusi tindakan akselerasi pembangunan Negara Kecil (SAMOA Pathway). Perjanjian yang ditandatangani negara-negara anggota PBB itu sepakat mendukung investasi di negara-negara kepulauan kecil tersebut.

Selepas pidatonya, Momoa berbagi foto di Instagram yang menyebut momen itu sebagai sebuah kehormatan karena bisa menyuarakan apa yang menurutnya benar. Dia percaya manusia membutuhkan bumi untuk bertahan hidup, bukan sebaliknya.

"Kami sudah berupaya menyuarakan upaya global untuk mengatasi krisis iklim. Ini tidak bisa berlanjut. Kita harus berubah sekarang demi masa depan planet kita dan pulau-pulau berkembang kecil," tulisnya, dikutip dari laman Independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement