Kamis 26 Sep 2019 13:21 WIB

Tidur Siang Turunkan Risiko Terkena Serangan Jantung

Risiko terkena serangan jantung turun hingga 48 persen.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Serangan jantung (Ilustrasi)
Foto: Telegraph
Serangan jantung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi Anda yang sering tidak sengaja terlelap di siang hari, ini adalah sebuah kabar yang bagus. Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa tidur di siang hari ternyata tidak hanya menyenangkan, namun juga baik untuk kesehatan jangka panjang.

Menurut Metro, sebuah studi dari Lausanne, Swiss, orang yang tidur siang satu atau dua kali dalam sepekan memiliki resiko 48 persen lebih rendah untuk mengalami kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke. Studi ini melibatkan kurang dari 3.500 orang di usia antara 35 hingga 75 tahun.

Baca Juga

Periode rata-rata untuk studi ini adalah lima tahun. Dari orang-orang yang terlibat dalam penelitian, terlihat bahwa 58 persen tidak tidur siang, 19 persen tidur siang satu atau dua kali dalam sepekan, 12 persen tidur siang tiga sampai lima kali sepekan, dan 11 persen tidur siang setidaknya enam hari per minggu.

Data yang ada belum menjelaskan tentang bagaimana tidur siang dapat mempengaruhi kesehatan. Namun, dalam sebuah pernyataan, National Sleep Foundation juga mendukung untuk tidur sebentar di siang hari, selama 20 hingga 30 menit.

“Tidur siang selama 20 hingga 30 menit dapat meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan kinerja,” ujar pernyataan National Sleep Foundation dilansir Travel and Leisure, Kamis (26/9).

Sebuah penelitian di NASA juga menunjukkan bahwa pilot dalam angkatan militer dan astronot yang tidur siang selama  40 menit ketika mereka lelah, justru memiliki kinerja yang meningkat hingga 34 persen dan kewaspadaan sebesar 100 persen.

CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) mengatakan kurang tidur adalah penyebab umum untuk masalah kesehatan seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Karena itu, tidur siang adalah salah satu cara untuk membantu Anda rileks dan memerangi masalah ini.

National Sleep Doundation mengatakan bahwa tidur siang bukan cara untuk menebus tidur yang kurang di malam hari. Perlu dicatat bahwa tidur siang lebih lama dari sekitar 30 menit juga dapat menyebabkan inersia tidur, atau yang justru menganggu tujuan dari hal itu dilakukan.

Perlu juga dicatat bahwa penelitian ini sebagian besar bersifat observasional, sehingga tidak khusus dikaitkan dengan gaya hidup orang yang berbeda seperti diet dan olahraga, serta usia dan sejarah keluarga. Tetapi, jika dikombinasikan dengan diet yang baik dan jumlah olahraga yang tepat untuk Anda, tidur siang bisa menjadi cara yang bagus untuk membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi stres Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement