Selasa 24 Sep 2019 03:42 WIB

Durasi Tepat Gunakan Sanitizer untuk Cegah Flu

Butuh empat menit untuk sepenuhnya menonaktifkan virus sehingga tidak menular.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Wanita bersin dan sedang flu (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
Wanita bersin dan sedang flu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika bersin, secara spontan tangan akan menutupi bagian hidung dan mulut. Kedua bagian tersebut pun akhirnya dipenuhi banyak bakteri. Menurut studi baru, sanitizer tidak cukup efektif untuk menghilangkannya tanpa durasi yang tepat.

Peneliti Jepang menyatakan, lendir basah yang dihasilkan dari orang yang terinfeksi influenza A ke ujung jari perlu berhati-hati meski terlihat bersih. Etanol tidak membunuh virus flu, bahkan ketika sanitizer tertinggal di jari selama dua menit pengaplikasian. Butuh empat menit untuk sepenuhnya menonaktifkan virus sehingga tidak menular.

Baca Juga

Hasil penelitian baru ini berbeda dengan banyak penelitian sebelumnya. Studi lama menunjukan desinfektan berbasis etanol cukup efektif terhadap penyebaran kuman.

"Dalam penelitian kami pembersih tangan bekerja sangat baik dibandingkan dengan sabun dan air," kata ahli mikrobiologi dan profesor di Universitas Arizona Dr. Charles Gerba, dikutip dari CNN, Selasa (24/9).

Pernyataan itu muncul hasil dari survei yang telah dilakukan. Hasilnya memperlihatkan sesorang hanya mencuci tangan tidak lebih dari 11 detik saja, dan itu durasi yang sangat kurang untuk membunuh kuman.

Hanya saja, menurut ketua tim penelitian baru Dr. Ryohei Hirose, sebagian besar penelitian sebelumnya menguji penggunaan pembersih pada virus flu yang telah kering di tangan. Mereka tidak meneliti lendir basah yang diperlukan untuk menumbuhkan oleh mikroba.

Dalam studi baru yang diterbitkan jurnal mSphere, konsistensi lendir yang tebal telah melindungi virus begitu lama. Ketika Hirose dan rekan-rekannya meminta sukarelawan menggosok sanitizer di ujung jari dengan lendir yang benar-benar kering, virus flu terbunuh dalam 30 detik pengaplikasian. Lendir tersebut dapat dikatakan benar-benar kering setelah 30 menit berlalu.

Tapi, Hirose berencana untuk melihat dampak gosokan yang lebih intensif pada virus flu dalam penelitian lebih lanjut. Mungkin saja tindakan menggosok dapat membantu membunuh kuman. Studi ini juga menemukan mencuci tangan dalam air mengalir selama 30 detik membunuh lendir yang terinfeksi flu dan basah.

"Efek menggosok tangan dengan antiseptik pada lendir menular mungkin lebih tinggi dari hasil penelitian. Kami sedang memverifikasi signifikansi ilmiah dari tindakan menggosok tangan untuk mengusulkan rejimen terbaik," ujar Ahli gastroenterologi molekuler di Kyoto Prefectural University of Medicine di Jepang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement