Senin 23 Sep 2019 14:26 WIB

Jagoan 'Sri Asih' tak Seperti Pahlawan Marvel atau DC

Teknologi CGI tidak diandalkan dalam pembuatan film.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Sutradara film Sri Asih Upi menghadiri acara pengumuman peluncuran film Sri Asih saat jumpa pers di Mall Senayan City, Jakarta, Sabtu (21/9/2019).
Foto: Republika
Sutradara film Sri Asih Upi menghadiri acara pengumuman peluncuran film Sri Asih saat jumpa pers di Mall Senayan City, Jakarta, Sabtu (21/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagat Sinema Bumilangit mempersiapkan film selanjutnya tentang jagoan Indonesia, 'Sri Asih'. Sineas Upi selaku sutradara memastikan film dengan tokoh utama Pevita Pearce itu akan menjadi film yang penuh inspirasi.

"Badass (sikap atau tingkah laku yang ekstrem tetapi sangat menginspirasi), agak beda sedikit sih dari komik. Pokoknya buat saya badass, nggak perlu panjang lebar," ujarnya mengenai film yang segera tayang pada 2020 itu.

Baca Juga

Upi mengatakan dirinya tidak mengambil referensi tayangan pahlawan super luar negeri seperti semesta Marvel atau DC. Justru kisah mitologi menjadi kekuatan tersendiri, apalagi karakter Sri Asih ciptaan RA Kosasih adalah jagoan komik pertama Indonesia.

Film akan mengaplikasikan teknologi CGI alias computer-generated imagery, tetapi Upi tidak sepenuhnya mengandalkan itu. Upi masih merahasiakan aspek lain dalam film selain deretan adegan laga yang akan memanjakan penyuka tayangan aksi.

Perempuan 47 tahun itu sempat ragu ketika mendapat tawaran mengarahkan film. Pasalnya, Upi khawatir dirinya tidak sanggup mengerjakan sinema jagoan yang belum pernah dia garap sebelumnya. Akan tetapi, Upi akhirnya tertantang dengan genre baru tersebut.

Dia berusaha menempatkan diri pada posisi penonton yang tidak tahu siapa Sri Asih sebelumnya. Sutradara sekaligus penulis skenario itu meriset terlebih dahulu perjalanan Sri Asih dan kisah karakter tersebut bisa menjadi sosok jagoan.

"Saya bukan pembaca komik jagoan dan bukan yang harus banget menonton film superhero, jadi PR saya banyak banget untuk tahu bagaimana gaya penceritaan film seperti ini. Belajar banyak dan mempelajari masing-masing karakter di komiknya," tutur Upi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement