REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mondar-mandir ke kamar mandi tengah malam adalah hal yang menyebalkan. Apakah Anda mengalami hal tersebut?
Jika benar, maka Anda harus berhati-hati dan segera cek kesehatan. Menurut Dr Satoshi Konno dari Rumah Sakit Tohoku Rosai di Jepang mengatakan, kebiasaan itu disebut nocturia atau tekanan darah tinggi.
Konno mempresentasikan temuan penelitiannya baru-baru ini di Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-83 Masyarakat Sirkulasi Jepang. Studi ini mengatakan mereka yang sering ke kamar mandi di malam hari kemungkinan besar terkena hipertensi daripada penyakit yang lain.
Jika frekuensi menuju ke kamar mandi semakin banyak maka hipertensi kalian meningkat. Peneliti meneliti sebanyak 3.700 orang Jepang dengan cara mengukur langsung tekanan darah mereka.
Metode lain, seperti kuesioner pun digunakan dalam penelitan ini. Hampir 70 persen dari mereka yang menjawab kuesioner menyatakan mereka memiliki masalah dengan hipertensi.
“Kami menemukan bahwa bangun di malam hari untuk buang air kecil memiliki peluang 40 persen lebih besar terkena hipertensi,”ujar Dr. Satoshi dilansir dari htaskdrmanny.com, Sabtu(21/9).
Hasil ini sangat penting karena orang Jepang memiliki pola makan yang tinggi garam dan mereka banyak yang menderita tekanan darah tinggi. Para peneliti menunjukkan dengan mengurangi asupan garam dapat mengurangi perjalan menuju kamar mandi tengah malam dari 3 - 4 kali menjadi 1 - 2 setiap malam.
"Modifikasi diet mungkin secara signifikan meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang,” ujar dia.
Namun, peneliti lain berpendapat sering buang air kecil juga menandakan kalian terpapar penyakit lain. American Sleep Apnea Association mengatakan kebisaan tersebut dapat menjadi gejala sleep apnea seperti halnya mendengkur.
Peneliti sleep apnea Dr. Mary Umlauf, dari University of Alabama di Birmingham, menjelaskan bagaimana sleep apnea dapat memicu kebutuhan untuk buang air kecil. Menurut Umlauf, tubuh mendapat sinyal bahwa paru-paru sedang mengerut saat sleep apnea.
“Ketika itu terjadi, jantung mengeluarkan protein seperti hormon yang memberitahu tubuh untuk menyingkirkan natrium dan air, menghasilkan nokturia," kata Umlauf.
Tentu memiliki nokturia adalah masalah. Namun, Men's Health menyatakan masalahnya memang bisa sesederhana minum terlalu banyak. Ahli Urologi Dr. Jason M. Phillips dari North Coast Urology mengatakan, seseoarang harus berhenti minum 2-4 jam sebelum tidur.
Selain itu, penting juga untuk menghindari kafein dan alkohol untuk mengurangi hal tersebut. Jika Anda khawatir tentang masalah tersebut, Anda perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui pastinya.