REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi campursari Didi Kempot tidak hanya membawakan lagu hit dari album-album lawasnya pada Konangan Concert di Livespace SCBD, Jakarta, Jumat (20/9) petang. Dia juga menampilkan lagu "Ambyar" rilisan Juli 2019.
Penggemar Didi yang dijuluki Sobat Ambyar tidak mau ketinggalan bernyanyi, terutama saat meneriakkan kata "Ambyaaar". Koor mereka tak kalah meriah dibandingkan lagu lainnya seperti "Sewu Kuto", "Layang Kangen", "Dalan Anyar", "Cidro", dan "Banyu Langit".
"Wis yo. Ambyar kabeh iki (Sudah ya, ambyar semua ini)," ujar adik kandung pelawak senior Srimulat Mamiek Podang itu merespons kehebohan penonton setelah lagu usai.
Dalam bahasa Jawa, kata ambyar bermakna bertebaran. Kata ini juga sudah terdaftar dalam kamus besar bahasa Indonesia dan masuk kategori kata baku, dengan definisi bercerai-berai, berpisah-pisah, atau tidak terkonsentrasi lagi.
Penggalan lirik lagu berbunyi, "Wis kebacut ambyar, ambyar koyo ngene. Manise janjimu jebule mung ono lambe." Dalam bahasa Indonesia, artinya "Sudah terlanjur ambyar, ambyar seperti ini. Manisnya janjimu ternyata hanya di mulut saja".
Deretan lirik sendu tidak membuat pertunjukan Didi malam itu penuh nuansa melankolis. Justru sebaliknya, semua penonton Livespace berjoget riang, bergoyang, bahkan beberapa naik ke pundak kawannya, seolah merayakan patah hati dengan girang.
Penyanyi Didi Kempot berduet dengan pedangdut Cita Citata saat menggelar konser tunggal bertajuk The Godfahter of Broken Heart Konangan Concert di Jakarta, Jumat (20/9).
Selama satu setengah jam, Didi membawakan 13 lagu. Dua di antaranya dia bawakan masing-masing bersama Cita Citata dan Siska JKT48. Dua penyanyi dari tim Didi juga berduet membawakan tiga lagu, memberikan kesempatan Didi mengambil napas sejenak.
Penyanyi 52 tahun kelahiran Surakarta itu memaksudkan "Pamer Bojo" sebagai tembang terakhir. Akan tetapi, penonton yang tidak rela konser usai meminta tambahan lagu dalam encore. Didi akhirnya memberikan lagu pemungkas "Ketaman Asmaro".