REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memulai suatu tahapan kehidupan baru, seperti menikah, tentunya membutuhkan persiapan yang matang. Bukan sekedar persiapan resepsi pernikahan yang perlu dibahas, tetapi juga hal yang jauh lebih dalam dari itu, yakni persiapan bagaimana menjalani rumah tangga.
Agar ikatan suami-istri nantinya semakin kuat dan rumah tangga pun menjadi harmonis, banyak hal yang perlu dikomunikasikan dengan pasangan sebelum menikah. Berikut saran dari psikolog Ratih Ibrahim:
Persiapan mental
Persiapan mental adalah hal yang paling penting sebelum memutuskan menikah. Kehidupan berumah tangga mungkin akan jauh berbeda dengan kehidupan seseorang sebelumnya.
Yakinkan diri jika pernikahan adalah awal dari kesenangan Anda. Orang yang sudah menikah masih bisa melakukan hal–hal yang membuatnya bahagia seperti sebelum menikah.
“Kita harus berpikir pernikahan adalah sebuah awal kebahagian, bukan akhir dari segalanya. Hal tersebut bisa didapatkan dengan perjuangan dan proses,” ujar psikolog yang juga Founder dan CEO Personal Growth, Ratih Ibrahim, dalam sebuah seminar persiapan penikahan di Jakarta Pusat, belum lama ini.
Komitmen dan tujuan pernikahan
Tujuan pernikahan ibarat pondasi dalam berumah tangga. Tujuan yang jelas akan membantu Anda bertahan saat mengalami masa–masa yang sulit bersama pasangan.
Komitmen menjaga ikatan suci itu pun akan semakin kuat ketika pasangan memiliki tujuan yang jelas dalam membina rumah tangga. Komunikasikan masalah ini dengan jelas bersama calon pasangan agar Anda semakin yakin menjalani kehidupan rumah tangga.
Komunikasi
Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam menjalin suatu hubungan. Carilah pola komunikasi yang baik dengan pasangan sehingga suami-istri semakin mengenal kebisaan satu sama lain.
Membangun komunikasi yang baik dengan pasangan adalah kunci membangun keluarga yang bahagia. Dengan membangun komunikasi sejak awal, peluang untuk menanggalkan kebiasan buruk yang tidak disukai pasangan akan lebih besar.
Merasa bahagia
Kesiapan menikah datang dari mereka yang merasa bahagia. Keputusan menikah harus didasari ketulusan bukan paksaan ataupun tuntutan.
Kondisi keuangan dan pengelolaannya setelah menikah
Tak jarang, masalah keuangan menjadi pemicu pertengkaran dalam rumah tangga. Oleh karena itu, keterbukaan masalah keuangan sangat penting dilakukan sebelum menikah.
Hal yang perlu dilakukan adalah dengan membuat anggaran dan menabung bersama pasangan untuk memenuhinya. Selain itu, perlu juga membahas gambaran pengelolaan keuangan setelah menikah, sehingga Anda semakin mantap mengarungi bahtera rumah tangga nanti.