Kamis 19 Sep 2019 02:30 WIB

Woodstock Jadi Inspirasi Konser Musik untuk Republik

"Musik untuk Republik" yang akan menghadirkan 70 musisi bisa disaksikan gratis.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Konferensi pers Musik untuk Republik di Jakarta, Selasa.
Foto: Eric Iskandarsjah/Republika
Konferensi pers Musik untuk Republik di Jakarta, Selasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Spirit Woodstock, festival musik di New York, AS, menginsipirasi perhelatan konser Musik untuk Republik yang akan digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, pada 18 hingga 20 Oktober 2019. Penyelenggara Musik Untuk Republik, Rayden Sujono mengatakan, Woodstock menggelorakan pesan cinta perdamaian.

“Musik untuk Republik juga akan menonjolkan pesan itu. Ini sangat penting demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Musisi pun diajak menyuarakan pesan itu lewat musik,” kata Rayden dalam konferensi pers Musik untuk Republik di Jakarta, Selasa (17/9).

Baca Juga

Selain kesamaan pesan,  Musik untuk Republik pun juga menerapkan beberapa hal yang mendekati konsep penyelenggaraan Woodstock. Festival yang telah digelar sejak 1969 di lahan peternakan AS itu diselenggarakan selama tiga hari dengan tema “3 Days of Peace and Music”. Musik untuk Republik pun digelar selama tiga hari dengan memilih venue di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta.

Tak berbeda dengan Woodstock, Musik untuk Republik pun hadir dengan genre musik yang juga beragam. Ada sekitar 70 musisi Indonesia yang siap menggebrak Cibubur dari atas panggung berukuran 20 x 30 meter dengan dukungan sound system berkapasitas sekitar 80 ribu watt.

“Meski masyarakat dapat menikmati acara ini secara gratis, konser ini tetap menjanjikan sebuah pertunjukan megah, lengkap dengan lighting yang menarik dan sound system yang menggelegar,” ujarnya.

Rayden mengungkapkan, rangkaian konser Musik untuk Republik adalah sebuah gerakan untuk mengajak dalam memelihara perdamaian dan menangkal perpecahan. Lewat konser ini, para musisi pun sekaligus menyampaikan orasi perdamaian yang dikemas lewat pertunjukan musik di atas panggung.

Spirit-nya sangat mulia karena ingin menggalakan persatuan. Oleh karena itu, God Bless pun tak pikir panjang untuk turut memberikan kontribusinya,” kata vokalis God Bless Ahmad Albar.

Rencanaya, God Bless akan tampil pada hari ketiga dalam Musik untuk Republik. Menurut Ahmad, God Bless hadir selama sekitar 45 menit dengan membawakan tujuh lagu andalan.

Ahmad pun mengaku sangat bangga karena bandnya yang telah berusia 46 tahun itu dapat dihadirkan dalam kegiatan yang melibatkan pecinta musik dari berbagai generasi. Ia berharap kehadiran God Bless dapat berperan dalam menyatukan segala keberagaman yang ada.

Soal line up, kegiatan yang juga mengajak pecinta musik untuk menikmati alam lewat berkemah dan api unggun itu akan dimeriahkan oleh Slank, BIP, God Bless, Pilotz, Zi Factor, Gugun GBS, Superglad, Edane, Siksakubur, Familys Group (dangdut), Sandhy Sondoro, Denny Frust, Serian Band, Gorby The Comen Rasta, NTRL, Iwa K, Pas Band , dan Tony Q Rastafara.

Tak hanya itu, panggung tunggal dalam konser ini juga akan jadi ajang unjuk gigi bagi Tipe X, Orind Band, Cokelat Band, /Rif, Steven n Coconut Treez, Elpamas, Voodoo, Electric Cadillac, Edo Kondologit, Trio Rita Effendi-Agus Wisman-Yana Julio, Java Jive, Jakarta Blues Factory, The Fly, KLA Project, Caffeine, Mathology, Bunga, Roy Ricardo, Eitaro, Ben Uomo, Dycal, Revenge The Fate, dan Jecovox feat John Paul Ivan.

Selain itu, Kikan, Candil, Saint Loco, Kotak, Naff, The Groove, The Scout, Jamrud, Glen Fredly, Kadri, Take Over, Inul Daratista, dan Siti Badriah juga akan memeriahkan Musik untuk Republik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement