REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sutradara M Night Shyamalan melanjutkan kemitraannya dengan Universal, dengan menyiapkan dua proyek baru. Dua film barunya dijadwalkan untuk rilis 26 Februari 2021 dan 17 Februari 2023.
Kedua film masih belum berjudul pada saat ini. Belum ada detail plot pula yang diungkapkan oleh studio. Sebelumnya, Universal bermitra dengan Shyamalan pada tiga film terakhirnya, Glass (2019), Split (2017) dan The Visit (2015).
"M. Night Shyamalan terus menciptakan kisah-kisah menarik dan sangat orisinal yang membuat audiens global tetap di kursi mereka," kata Presiden Universal Pictures, Peter Cramer dilansir dari Hollywood Reporter, Selasa (17/9).
Menurut Cramer, tidak ada yang seperti Shyamalan, pembuat film master yang bekerja di puncak kekuatannya. "Kami merasa terhormat bahwa dia sekali lagi telah memilih Universal untuk menjadi rumah bagi dua proyek luar biasa berikutnya," tambahnya.
Shyamalan menambahkan, ada studio-studio bagus di luar sana, tetapi Universal telah menjadikannya mandat untuk merilis film-film orisinil.
"Mereka adalah yang terbaik dalam menemukan audiensi untuk cerita baru dengan nada yang tidak terduga. Saya percaya film-film orisinil sangat penting bagi umur panjang pengalaman teater," ujar Shyamalan.
Film-film Shyamalan telah mengumpulkan lebih dari 3,3 miliar dolar AS di film laris di seluruh dunia selama dua dekade terakhir. Glass, puncak dari Trilogi Eastrail 177-nya, meraup 250 juta dolar AS secara global awal tahun ini, dengan Disney menangani film ini di luar negeri. Pada 2017, Split mendapat 278,5 juta dolar AS, didahului oleh The Visit, yang menerima 98,4 juta dolar AS.
Shyamalan secara independen membiayai tiga film tersebut, yang memiliki anggaran gabungan hanya 35 juta dolar AS. Ia juga akan membiayai dua film berikutnya.
Dalam hal proyek-proyek lain, Shyamalan sedang bersiap-siap untuk merilis Servant, sebuah seri thriller psikologis 10-episode yang akan debut pada layanan streaming Apple. Selain eksekutif yang memproduksi proyek, ia mengarahkan dua episode, termasuk episode perdana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
