Senin 16 Sep 2019 22:05 WIB

Siloam Hospitals Cirebon Buka Layanan Hemodialisa

Siloam membuka layanan hemodialisa seiring meningkatnya jumlah penderita di Cirebon

Siloam Hospitals Putera Bahagia membuka Unit Pelayanan Hemodialisis dan dukungan empat mesin.
Siloam Hospitals Putera Bahagia membuka Unit Pelayanan Hemodialisis dan dukungan empat mesin.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Deputy Presiden Direktur Siloam Hospitals Group Caroline Riady menyatakan hemodialisa adalah terapi cuci darah di luar tubuh untuk seseorang yang ginjalnya tidak bekerja secara normal. Pada pengidap penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal, organ ini sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi tersebut di atas membuat tubuh membutuhkan proses cuci darah melalui bantuan alat medis.

Ia menambahkan perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFI) melihat bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang belum menyadari ancaman gagal ginjal dan tidak segera mengambil langkah preventif. Padahal diperkirakan pada tahun 2014 hingga 2019, pasien gagal ginjal diperkirakan mencapai 100 ribu.

Oleh karena itu menurut Caroline unit Hemodialisis sangat dibutuhkan oleh pasien gagal ginjal yang semakin meningkat jumlahnya terutama di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Minimnya fasilitas hemodialisis yang terbatas di wilayah Cirebon, salah satu faktor bagi Siloam Hospitals Putera Bahagia membuka Unit Pelayanan Hemodialisis dan dukungan empat mesin.

"Pembukaan layanan diharapkan membantu mempertahankan kualitas  dan harapan hidup masyarakat Cirebon, khususnya pasien yang terkena penyakit ginjal kronik," tutur dia berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (16/9)

Pembukaan ini dengan Hari Ulang Tahun yang ke 13 maka Rumah Sakit Putera Bahagia Siloam Hospitals Group. Unit Pelayanan Hemodialisis pun didukung kerjasama tim yang beranggotakan dokter spesialis penyakit dalam, dokter nefrologi, dokter umum yang bersertifikasi HD,  serta perawat yang terampil, mahir dan bersertifikat. Layanan Hemodialisa Siloam mampu memberikan kenyamanan dan keamanan untuk pasien selama menjalani terapi ini di rumah sakit.

Selain Caroline Riady, pembukaan Unit Hemodialisis RS Putera Bahagia Siloam Hospitals Group dihadiri oleh Kepala Dinas Kotamadya Cirebon Dr Edi Sugiarto, Direktur Rumah Sakit di Cirebon, Kepala Puskesmas di sekitar Rumah Sakit Putera Bahagia, Jajaran Muspika Kec Larangan Cirebon dan Jajaran Dokter dan Staff Management Rumah Sakit Putera Bahagia Siloam Hospitals Cirebon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement